Anggito Terpilih Pimpin PB Perbasi

Noviantika juga menyoroti masih minimnya kemampuan Perbasi untuk meloloskan wasitnya untuk mendapatkan lisensi FIBA. Karena itu, dari hasil evaluasi tersebut, bakal ada usaha dari pengurus baru untuk meningkatkan kualitas wasit basket tanah air.

Novi juga mengakui bahwa pihaknya masih belum bisa menggelar kejuaraan yang reguler baik di tingkat nasional, daerah, dan mahasiswa, seperti Libama atau Kobatama. Khsusunya, kompetisi reguler untuk kelompok wanita, yang padahal merupakan potensi besar dimiliki oleh Indonesia.

Dia juga mencatat bahwa harus ada langkah maksimal agar bisa mendapatkan dana selain dari KONI. Misalnya, dari Kementerian Pemuda dan Olahraga ataupun dari sponsor, sehingga semua program bisa berjalan dengan baik. (aam/ru/ang)