Anggota Asprov PSSI NAD Tolak Plt Johar Lin Eng

jpnn.com, JAKARTA - Pergolakan muncul di tubuh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Penyebabnya, Pengurus Pusat PSSI tiba-tiba mengeluarkan putusan yang menunjuk Johar Lin Eng sebagai Pelaksana tugas (Plt) ketua Asprov NAD.
Keputusan sepihak tanpa melakukan diskusi terlebih dahulu dengan para anggota Asprov PSSI di bumi Serambi Makkah, membuat penolakan atas Lin Eng kencang.
Menurut mereka, ada keanehan yang terjadi dalam penunjukkan Plt tersebut.
Pasalnya, sebelum penunjukkan itu mereka sudah menyepakati bakal menggelar Kongres pemilihan ketua baru pada 28 Januari 2018.
Tahapan tersebut juga sudah diketahui dan disetujui oleh PSSI Pusat yang berkoordinasi dengan Asprov PSSI.
"Kami sudah menyampaikan sikap kami ke PSSI. Penunjukkan Plt ini sangat aneh, padahal sepengetahuan kami sebagai anggota, tak ada masalah dalam proses Kongres ini terkait pencalonan maupun pelaksanaannya," kata koordinator Anggota Asprov PSSI NAD yang menolak, Nazir Adam.
Dalam penjelasan Nazir yang juga Ketua PSSI Askab Pidie tersebut, PSSI sebelumnya menyatakan bahwa kongres paling lambat harus digelar 19 Desember 2017.
Namun, setelah ada komunikasi antara Asprov PSSI NAD dan PSSI Pusat, pengunduran jadwal kongres sudah disetujui PSSI yang menjadi 28 Januari 2018.
Pergolakan muncul di tubuh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
- Erick Thohir Ungkap Alasan Mendatangkan Wasit Asing di Liga 1 & 2
- Langkah PSSI Menambah Pelatih Berkualitas, Terapkan Metode Ini
- Inilah Daftar Pemain Timnas U-20 Indonesia untuk Piala Asia U-20 2025
- Erick Thohir Ungkap Sebuah Pesan kepada Ole Romeny, Calon Bomber Timnas Indonesia
- Naturalisasi Matikan Masa Depan Pemain Lokal, Anggota Komisi XIII DPR RI Arisal Aziz Usulkan Pemain Asing Maksimal 50 Persen
- Fisioterapis Era Shin Tae Yong Balik ke Timnas Indonesia, Ini Alasannya