Anggota BK Tolak Diperiksa
Atas Laporan Dugaan Pelesir Tari Perut
Senin, 22 November 2010 – 07:14 WIB
JAKARTA - Dorongan memeriksa delapan anggota badan kehormatan (BK) yang pelesir ke Turki di sela kunjungan kerja ke Yunani bakal mendapatkan perlawanan. Salah seorang anggota BK yang berangkat, Chairuman Harahap dari Fraksi Partai Golkar, menyatakan bahwa pemeriksaan itu tidak relevan untuk dilakukan.
"Ah, untuk apa diperiksa" kata Chairuman di Jakarta pada Sabtu (20/11). Menurut dia, singgahnya rombongan ke Turki bukan sesuatu yang salah sehingga patut dipersoalkan. Sebab, di salah satu negara Eropa Timur itu, mereka sekadar transit dalam perjalanan pulang menuju Jakarta. "Di Amerika saja, boleh kok mampir setelah melakukan kunjungan," tambah ketua komisi II tersebut.
Baca Juga:
Dia lantas mempertanyakan alasan sejumlah LSM melaporkan dirinya dan rekan-rekannya kepada BK DPR. Menurut dia, seharusnya sejumlah LSM bergerak berdasar fakta. Tudingan bahwa para anggota BK berkunjung ke Turki untuk menikmati tari perut hanya rumor yang tidak jelas. "Minta orang diperiksa seenaknya. Apa negara ini sudah jadi otoriter begini?" sesal dia lagi.
Soal tuntutan lanjutan penonaktifan sementara mereka sebagai anggota BK saat diperiksa, Chairuman enggan menanggapi. "Ah, saya nggak mau berkomentar soal itu, tanya saja ketua DPR, bagaimana seharusnya," ungkap dia.
JAKARTA - Dorongan memeriksa delapan anggota badan kehormatan (BK) yang pelesir ke Turki di sela kunjungan kerja ke Yunani bakal mendapatkan perlawanan.
BERITA TERKAIT
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik