Anggota Brimob Tembak Warga di Sulut, Legislator NasDem: Polri Harus Menindak Pelaku dengan Tegas

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo menyoroti dua hal menyikapi kabar anggota Brimob Polda Sulut menembak mati seorang warga di lokasi tambang ilegal Ratatotok, Minahasa Tenggara, Senin (10/3) kemarin.
Pertama, kata Lallo, Polri harus menindak tegas oknum Brimob yang menembak warga di lokasi tambang ilegal.
"Apa pun dalilnya, dasarnya, kalau menghilangkan nyawa seseorang warga negara, pelakunya siapa pun itu pelakunya, harus diminta pertanggungjawaban," kata Kapoksi NasDem di Komisi III DPR RI itu saat dihubungi, Selasa (11/3).
Lallo mengatakan Polri secara filosofi seharusnya bekerja untuk rakyat dan menjaga keselamatan masyarakat. Aksi penembakan di tambang ilegal otomatis bertentangan dengan hal tersebut.
"Filosofinya, ini alat negara harus bekerja untuk rakyat, melindungi rakyat, mengayomi rakyat, bukan malah menembak rakyat," ujar eks Ketua DPRD Kota Makassar itu.
Lallo untuk sorotan kedua mempertanyakan keberadaan oknum Brimob di lokasi tambang ilegal.
Menurut dia, polisi menjaga tambang saja sudah janggal. Terlebih lagi, anggota Brimob melindungi lokasi galian ilegal.
"Ada urusan apa oknum-oknum ini menjaga usaha, apalagi usaha tersebut, misalkan ilegal, nah, itu tambah pelanggaran lagi," katanya.
Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo menyinggung penegakan hukum menyikapi kabar anggota Brimob tembak warga di Sulut.
- Oknum Brimob Tembak Warga di Sulut, Legislator Gerindra: Tindak Tegas Pelaku
- Legislator Komisi III Anggap Jenderal Sigit Terbuka Terhadap Masukan, Tak Antikritik
- Propam Tangkap Kapolres Ngada, Legislator NasDem Harap Penyidikan Transparan
- Tanggapi Dugaan Sukatani Diintimidasi, DPR: Kapolda Tidak Bisa Lepas Tanggung Jawab
- Soal Program Remaja Bernegara, Wantim NasDem Bicara Pentingnya Pendidikan Politik
- Dukung Program RB, Akademisi: Strategis Membina Pemuda Melek Isu Kebangsaan