Anggota Dewan Ramai-Ramai Telanjang
Jumat, 03 Februari 2012 – 10:16 WIB

Anggota Dewan Ramai-Ramai Telanjang
BRATISLAVA--Para anggota parlemen di Slovakia ramai-ramai bertelanjang ria untuk mendukung kampanye penghapusan hak imunitas (kekebalan) para legislator dari proses hukum. Mosi mereka tersebut dijadwalkan dibahas parlemen Slovakia pada Selasa mendatang (7/2). Berdasar aturan, anggota parlemen di negara bekas pecahan Cekoslowakia pada akhir kekuasaan komunisme (lewat Revolusi Beludru) pada 1989 itu akan terbebas dari jeratan hukum saat duduk di kursi legislatif selama empat tahun. Banyak anggota parlemen di sana yang bebas dari hukuman karena mabuk saat mengendarai mobil.
Sebuah foto yang dirilis kantor berita Agence France-Presse menunjukkan 17 anggota dewan, tiga di antaranya perempuan, dari Partai Solidaritas dan Kebebasan (SaS) tanpa busana. Hanya, bagian tengah tubuh mereka hingga dada ditutupi spanduk yang bertuliskan kata-kata: "Ayo, telanjangi hak imunitas anggota dewan." Foto itu diunggah ke akun partai tersebut di Facebook. Salah satu tabloid terbesar di negara Eropa Tengah itu, Novy Cas, memuatnya dan kemudian dikutip Agence France-Presse.
Baca Juga:
"Anggota dewan adalah manusia biasa seperti yang lain. Mereka tidak perlu dapat hak istimewa seperti kebal dari hukum," tulis Partai SaS.
Baca Juga:
BRATISLAVA--Para anggota parlemen di Slovakia ramai-ramai bertelanjang ria untuk mendukung kampanye penghapusan hak imunitas (kekebalan) para legislator
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal