Anggota DPD Pilih Tak Hadiri Pelantikan Presiden
Selasa, 06 Oktober 2009 – 17:00 WIB

Anggota DPD Pilih Tak Hadiri Pelantikan Presiden
JAKARTA - Sikap politik anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk tidak hadir dalam sidang MPR akan kembali terulang. Setelah memboikot proses pemilihan pimpinan MPR, anggota DPD juga akan berencana melakukan hal serupa pada sidang MPR dengan agenda pelantikan presiden, Selasa (20/10). Menurut Wakil Ketua Kelompok DPD di MPR, Jhon Pieris, sikap itu diambil karena Ahmad Farhan Hamid yang terpilih sebagai wakil Ketua MPR dari unsur DPD, tidak diakui kepemimpinannya oleh anggota DPD yang lain. Jhon Pieris pun menambahkan, bahwa sikap mereka itu bukan pula sebagai bentuk dukungan kepada Aksa Mahmud yang sudah dipilih anggota DPD untuk diutus menjadi pimpinan MPR. Untuk diketahui, Aksa dipilih dalam sidang pleno DPD di MPR dengan suara terbanyak pertama, dengan Djan Farids berada di urutan kedua untuk mewakili DPD di jajaran pimpinan MPR.
"(Dari) rapat tadi malam, mayoritas mempertimbangkan untuk tidak menghadiri. Sebab kalau kita menghadiri pelantikan presiden, itu berarti secara de facto dan politik kita mengakui keberadaan Ahmad Farhan Hamid sebagai Wakil Ketua MPR," kata Jhon Pieris, saat ditemui di Gedung Nusantara V, Senayan, Jakarta, Selasa (6/10).
Baca Juga:
Dikatakan oleh anggota DPD asal Maluku itu, meski dirinya tidak hadir, namun ia tetap menghargai sidang MPR serta pasangan presiden dan wapres terpilih, SBY-Boediono. "Oh, lebih dari 90 persen yang sebenarnya memilih untuk tidak menghadiri. Kita menghargai kearifan politik presiden, tetapi lebih banyak yang merusak sistem politik di sekitarnya," ucapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Sikap politik anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk tidak hadir dalam sidang MPR akan kembali terulang. Setelah memboikot proses
BERITA TERKAIT
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang