Anggota DPR Ahmad M Ali Dorong Pilkada Sulteng Bebas dari Politik Identitas
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi NasDem Ahmad M Ali mendorong agar pelaksanaan Pilkada Sulawesi Tengah terhindar dari praktik politik identitas. Karena baginya itu menodai kebebasan dalam berdemokrasi.
Dia mengungkapkan, dengan hadirnya politik identitas akan dapat melahirkan hal-hal negatif untuk masyarakat. Mulai dari hoaks, ujaran kebencian, dan kampanye hitam sebagai turunannya.
Politik identitas bersandar pada Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).
Padahal, kata Ali kelengkapan tersebut sesungguhnya tidak berhubungan dengan kualitas calon pemimpin dalam hal ini Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sulteng.
Lantaran hal yang demikian mudah dipakai untuk mengaburkan pemilih dari objektivitas.
"Dalam menghadapi Pilkada ini kami tidak harus menumbuh suburkan politik identitas. Karena sesungguhnya kami sepakat Pilkada ini adalah mencari pemimpin bukan untuk golongan tapi seluruh masyarakat Sulteng," ujar Ahmad M Ali dalam siaran pers, di Tentena, Poso
Sebab menurutnya dampak paling ekstrem dari politik identitas ialah perpecahan di masyarakat.
Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat Sulawesi Tengah agar dapat memilih pemimpin yang mempunyai rekam jejak yang jelas. Bukannya malah menyibukkan diri dan larut dalam hasutan berbasis SARA.
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi NasDem Ahmad M Ali mendorong agar pelaksanaan Pilkada Sulawesi Tengah terhindar dari praktik politik identitas.
- Ratusan Warga Donggala Gabung Relawan Berani Gaspoll: Anwar-Reny Pilihan Rakyat
- Cagub Anwar Hafid Sebut Siswa Sulteng Putus Sekolah karena Malas
- Cek Fakta Debat Ahmad Ali Vs Rusdi Mastura: Anomali Data Kemiskinan dan Pertumbuhan Ekonomi Sulteng
- Golkar: Perlengkapan Sekolah Gratis Ahmad Ali-AKA Mendukung Program Makan Gratis Prabowo
- Gerindra Dukung Penuh Sinergi Program Pendidikan Ahmad Ali-AKA dengan Prabowo
- Kolaborasi Prabowo dan Ahmad Ali-AKA Solusi Tepat Atasi Anak Putus Sekolah di Sulteng