Anggota DPR Asal Sultra Dianggap Calo
Sabtu, 26 November 2011 – 12:59 WIB
Baca Juga:
Pria kelahiran Raha, Sulawesi Tenggara ini juga menuntut adanya akuntabilitas dari kerja para angggota DPR dan DPD. "Yang harus kita tahu apa yang diserap dalam menjaring aspirasi masyarakat pada saat anggota DPR dan DPD. Setelah itu, apa yang sudah dilakukan?" tukasnya.
Roy juga menilai peran wakil Sultra di Pusat jalan dengan sendiri-sendiri dan membawa benderanya masing-masing. Seharusnya kata dia, sebagai wakil rakyat yang duduk di posisi terhormat harus membuang faksi-faksi berdasarkan partai dan fokus bekerja untuk memperjuangan aspirasi masyarakat.
Sebagaimana diketahui, Sultra diwakili sembilan wakilnya di Senayan. Di DPR, ada lima orang. Mereka adalah Wa Ode Nurhayati (PAN), Oheo Sinapoy (Golkar), Andi Rahmat (Partai Demokrat), Umar Arsal (Partai Demokrat) dan Yan Herizal (PKS). Sementara di DPD ada empat orang. Yakni, La Ode Ida yang menjabat sebagai Wakil Ketua, Kamaruddin, Hoesein Effendy dan Abd Jabbar Toba.
JAKARTA--Peneliti senior Indonesia Budget Center (IBC), Roy Salam menyoroti kerja perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) yang duduk di Dewan Perwakilan
BERITA TERKAIT
- Baliho & Spanduk Dirusak, Dukungan ke Paslon AMAn Justru Kian Banyak
- Janji Robinsar Fajar di Debat Perdana, Beri Kesetaraan Disabilitas & Bangun Youth Center
- Adinda Lebu Raya Fokus Untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
- Dukung Langkah Prabowo Selamatkan Sritex, Komisi VII DPR Bakal Lakukan Ini
- Hadir Konsolidasi PDIP di Yogya, Hasto: Pilkada Momentum Mengubah Peta Politik
- Pilkada Kebumen 2024, Pengamat: Visi dan Misi Lilis-Zaeni Mudah Diterima Masyarakat