Anggota DPR Cantik Ini Kecam Arogansi Manajemen JICT
Suara Kritis Dibungkam, Pekerja Dimutasi

jpnn.com - JAKARTA - Manajemen Jakarta International Container Terminal (JICT) dicap semakin arogan. Sejumlah pekerja dimutasi secara semena-mena.
Anehnya, sebagian besar yang dimutasi adalah anggota serikat dan bergabung dalam 'task force konsesi', yang selama ini disebut berupaya membongkar indikasi kecurangan mekanisme konsesi JICT.
"Seolah hukum tak berlaku di JICT. Suara kritis dibungkam. Para pekerja yang berjuang ikut membongkar jejaring gurita korupsi di Pelindo II termasuk di JICT pun mengalami mutasi, tanpa alasan yang jelas," ujar Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, Selasa (15/9).
Rieke menerima informasi ada yang dipindah paksa ke bagian yang sebelumnya tidak pernah ada. Namanya bagian staf dirut. Lima orang pada tanggal 25 Juli 2015, dan sembilan orang pada 14 September 2015.
Rieke menegaskan perlakuan mutasi pekerja yang terindikasi semena-mena, terkategori dalam 'union busting' pemberangusan serikat pekerja. Secara terbuka telah terjadi pelanggaran terhadap UU 21 tahun 2000 dengan sanksi denda dan pidana penjara.
"Saya mendesak pemerintahan Jokowi, terutama Kementerian Tenaga Kerja dan BUMN untuk bersikap tegas terhadap pelanggaran ketenagakerjaan yang terjadi di JICT," kata Rieke.
Rieke juga memohon dukungan dari seluruh pekerja Indonesia, khususnya di BUMN untuk memberikan dukungan solidaritas terhadap para pekerja JICT.
JAKARTA - Manajemen Jakarta International Container Terminal (JICT) dicap semakin arogan. Sejumlah pekerja dimutasi secara semena-mena. Anehnya,
- 21 Proyek Strategis Hilirisasi Nasional Segera Dieksekusi, Abdul Rahman Puji Bahlil
- KPK Periksa Roby Tan dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan IT
- DPR Dukung Pemerintah Gencar Mencegah Penyebaran Konten Judi Online
- Prabowo Bentuk 70 Ribu Koperasi Desa, Anggarannya dari Sini
- 2 Kapal Terbakar di Pelabuhan Sunda Kelapa, Kerugian Tembus Rp 500 Juta
- Pakar Ungkap Pemicu Badai PHK di PT Sritex