Anggota DPR dari Dapil Sultra Anggap Rekayasa
Minggu, 18 Desember 2011 – 05:47 WIB
Hal yang sama juga disampaikan oleh kontraktor (LSM yang dimaksud Andi Rahmat). Saat dihubungi terpisah, pengusaha yang minta identitasnya tidak dipublikasikan mengatakan bahwa apa yang dituduhkan oleh Andi Rachmat keliru. "Kami tidak pernah mengatakan seperti itu. Tidak ada yang membawa wartawan," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Andi Rachmat disebut-sebut terlibat mafia anggaran. AR disebutkan telah mengambil uang kontraktor Rp Rp 2,7 miliar. Uang itu diserahkan kontraktor dengan jaminan akan diberikan proyek PPIDT di Sultra. Namun, proyek itu ternyata gagal. Hingga akhirnya, pengusaha konstruksi mendatangi AR meminta uangnya dikembalikan. Sampai sekarang masalah ini tidak dilaporkan ke aparat penegak hukum. Kontraktor yang sudah terlanjur menyerahkan uangnya masih berharap agar uangnya tetap kembali. (awa/jpnn)
JAKARTA - Anggota DPR dari Partai Demokrat, Andi Rachmat (AR) akhirnya angkat bicara terkait dengan dugaan keterlibatannya sebagai calo anggaran.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Natal 2024 GBI HMJ: Hidup dalam Kasih Kristus
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada Lontaran Batu Pijar
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Wamenhub Suntana Pantau Kelancaran Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Libur Natal, TMII Dipadati Lebih dari 12 Ribu Pengunjung