Anggota DPR dari Demokrat Diburu Hingga ke Sultra

Anggota DPR dari Demokrat Diburu Hingga ke Sultra
Anggota DPR dari Demokrat Diburu Hingga ke Sultra
Pertemuan kedua digelar di Hotels Sultan, dimana saat itu disepakati komitmen fee senilai Rp 1,7 miliar. " proses selanjutnya, penyerahan dana kami melalui saudara Kawir yang ditunjuka AR," kata Sulfakar.

Namun, alokasi anggaran APBN Perubahan 2010 untuk RSUP tersebut tidak muncul sehingga Sulfakar meinta dana tersebut dikembalikan. Hasilnya Ro 500 juta dikembalikan oleh AR melalui Kawir. Masih kata dia, sisa 1,2 milyar lainnya dijanjikan oleh AR pada APBNP 2011, dimana terjadi perubahan alokasi ke sektor jalan untuk pembangunan akses transmigrasi. Usulannya Rp 45 milyar dengan rincian sektor jalan 35 milyar sedangkan Rp 10 milyar untuk irigasi. "Dalam kesempatan itu, kami menambah lagi dana Rp 1 milyar sehingga total semuanya menjadi Rp 2,7 milyar," paparnya.

Dana Rp 1 milyar ini diserahkan di Kramat Raya di sebuah rumah makan Pada dalam dua tahapan yang dijemput oleh asisten pribadi AR bernama Asrun. Menurut pengakuan Sulfakar ketika hal ini ia pertanyakan kepada AR, anggota DPR itu mengaku menyerahkan dana itu kepada WON. Lagi-lagi, di APBN P 2011, usulan proyek itu tidak masuk dalam list program pemerintah.

Urusa kemduian bergesar karena AR memberikan akses untuk menemui WON, tapi alokasi itu gagal sebab terjadi guncangan terhadap pimpinan Banggar. Padahal Sulteng berhak mendapatkan itu karena masuk kriteria utama akibat fiskal rendah. Tapi, janji yang diumbarkan bai ARR maupun WON tidak terwujud. Sulteng pada PABNP 2011 yang muncul hanya sektor kesehatana, sehingga pihaknya meunutu dana tersebut untuk dikembalikan.

KENDARI - Para pengusaha asal Sulawesi Tengah (Sulteng) yang mengaku telah menyetor sejumlah uang kepada Andi Rahmat, anggota DPR dari Partai Demokrat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News