Anggota DPR Merespons Laporan Dugaan Pemerasan Petugas Imigrasi Kepada 44 WNA China
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi FKB Mafirion merespons laporan terkait dugaan pemerasan terhadap 44 WNA asal China oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno – Hatta.
Mafirion meminta Kementerian Imigrasi dan Pemesyarakatan (Kementerian IMIPA) segera menjelaskan dan menindaklanjuti laporan pemerasan tersebut.
Dia menilai laporan pemerasan oleh Kedubes China untuk Indonesia kepada Kementerian Luar Negeri tersenut telah mencoreng wajah Indonesia dan ini merupakan tindakan yang memalukan.
“Kementerian IMIPAS harus segera melakukan pemeriksaan terhadap petugas yang bertugas saat berlangsungnya pemerasan dan segera mengambil langkah tegas. Ini merupakan tindakan yang tak bisa dibenarkan,” ujar anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi FKB Mafirion pada Minggu (1/2/2025).
Menurut Mafirion, tindakan pemerasan terhadap 44 WNA China itu terungkap atas laporan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok atau Kedubes China di Indonesia kepada Kementerian Luar Negeri melalui Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Indonesia, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian IMIPAS, dan Direktorat Jenderal Urusan Asia Pasifik dan Afrika.
Surat tertanggal 21 Januari 2025 itu menyebutkan sejumlah warga negaranya menjadi korban pemerasan oleh petugas Imigrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta. Kasus pemerasan itu terjadi rentang Februari 2024 - Januari 2025.
Mafirion menyebutkan kuat dugaan, ini tidak hanya menimpa 44 orang WNA China, tetapi mungkin lebih banyak lagi yang karena berbagai alasan tidak melaporkan tindakan tersebut.
Oleh karena itu, atas apa yang dilakukan oleh pendatang asal China yang menyelipkan uang lembaran 100 ribu di pasport dan ramai diperbincangkan di TikTok, beberapa waktu lalu, memiliki kebenaran.
Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi FKB Mafirion merespons laporan terkait dugaan pemerasan terhadap 44 WNA asal China oleh petugas Imigrasi Bandara Soetta.
- DPR Mengesahkan RUU BUMN Saat Akhir Pekan, Dasco Ungkap Alasannya
- Kunjungi Palembang, Lita Machfud Soroti Angka Tidak Sekolah Sumsel yang Tinggi
- Pemerintah Minta DPR Lakukan Kajian soal Kampus Bisa Kelola Tambang
- Serangga jadi Lauk Program MBG, Alifudin: Harus Dipertimbangkan
- Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel Bakal Dipecat? Propam Periksa AKBP Gogo
- Minta Polisi Pemeras Bos Prodia Dipecat, Sahroni: Malu-maluin Institusi!