Anggota DPR Minta Pemerintah Atur Operasional Truk Besar, Ini Tujuannya
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan keselamatan lalu lintas di jalan merupakan tanggung jawab bersama pengguna.
Dia juga meminta pemerintah harus memberikan perhatian khusus pada peraturan dan sistem lalu-lintas.
Terlebih, secara umum kecelakaan lalu lintas pada 2021 menewaskan 25.266 korban jiwa dengan jumlah luka berat sebanyak 10.553 orang dan luka ringan 117.913 orang.
“Pemerintah cepat memberikan solusi terhadap masalah ini agar tidak terulang kembali di masa yang akan datang,” papar Suryadi dalam keterangan persnya, Kamis (1/9).
Menurut Politikus PKS itu ada beberapa solusi yang bisa diterapkan, di antaranya adanya pembatasan waktu operasional, khususnya untuk truk berdimensi besar seperti truk tronton.
Dia meminta pada jam-jam tertentu saat terjadi keramaian anak sekolah, kantor, dan pasar, truk besar tersebut diatur waktu perjalanannya.
“Namun, apabila ingin melanjutkan perjalanan maka supir dapat melanjutkan perjalanan menggunakan jalan tol,” ujar Suryadi.
Suryadi menjelaskan, dengan tidak beroperasinya truk pada jam keramaian, tentunya bisa berdampak pada kelancaran lalu lintas.
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama meminta pemerintah membatasi jam operasional truk besar.
- Resmi Dilantik jadi Ketua IKA Muratara, Fauzi Amro Ungkap Program Mudik Gratis
- Kasus Rudapaksa Wanita Disabilitas di Bandung, Atalia: Pelaku Bukan 9, Tetapi 12 Orang
- Polisi Selidiki Penyebab Truk tak Kuat Menanjak di KM 97 Tol Cipularang
- Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 97, Libatkan 6 Kendaraan
- Sopir Truk Kecelakaan Maut yang Tewaskan 5 Orang di Pidie Ditetapkan sebagai Tersangka
- Komisi IV DPR Mendukung Langkah Pemerintah Pangkas Alur Distribusi Pupuk Bersubsidi ke Petani