Anggota DPR Ngaku Kerap Ditemui Markus
Senin, 09 November 2009 – 19:53 WIB
Pada raker dengan Komisi III, Dimyati memanfaatkan momen itu untuk curhat dengan Kepala Kejaksaan gung, Hendarman Supandji. Ia empertanyakan kasus yang menimpanya karena sejauh ini jaksa tidak enggelar perkara. arena itu, Dimyati menyerahkan berkas perkaranya dan Compact Disk (CD) yang berupa rekaman untuk dijadikan pertimbangan jaksa. "Keinginan saya ya kasus ini diberhentikan karena tidak cukup bukti," ujarnya.
Baca Juga:
Namun menurut Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Marwan Effendy yang hadir pada raker mengatakan, kasus itu sudah P-21 alias lengkap di Kejati Banten. Marwan juga mengatakan bahwa dirinya sering didatangi tamu yang meminta agar kasus ini tidak diteruskan ke Pengadilan. Selain itu, Marwan juga menyampaikan bahwa Dimyati sudah dua kali dipanggil oleh jaksa. Tapi surat panggilan itu tidak pernah diindahkan tersangka, Dimyati.
Terhadap panggilan itu, Dimyati mengakuinya. Hanya saja, kata dia, panggilan itu tidak dipenuhi karena kebetulan bertepatan dengan kegiatannya. Pada panggilan pertama, kata Dimyati, dirinya berada di Mekkah. Sedang panggilan kedua bertepatan dengan pelantikan anggota DPR RI. "Saya selalu siap datang. Tapi panggilan ketiga saya belum terima. Saya akan datang kalau tidak bertepatan dengan kegiatan," ucapnya. (awa/JPNN)
JAKARTA -- Pengakuan anggota Komisi III DPR Dimyati Natakusumah, memperkuat dugaan merajalelanya makelar kasus alias markus di lembaga-lembaga
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Senator, Pj Gubernur, Hingga Ketua MRP Datangi Kemenpan-RB Minta Pengumuman Seleksi CPNS Diundur
- Menteri Karding: Pekerja Migran Indonesia Harus Memiliki Keterampilan dan Mental Kuat
- Seleksi PPPK 2024 Sedang Proses, Muncul Usulan Baru dari Pak Gub
- Ingat ya, Pelamar PPPK 2024 Tahap 2 Berebut Sisa Formasi, Honorer Non-Database BKN Harus Cermat
- 5 Berita Terpopuler: Ribuan Orang Lulus, Mendikdasmen Ungkap Sesuatu, Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang Bisa Dibantu?
- Peringati Hari Toilet Sedunia, WPC Ajak Ratusan SD di Indonesia Lakukan Hal Ini