Anggota DPR RI Minta Pemda Sumsel Dorong Masyarakat Gunakan LRT

jpnn.com, PALEMBANG - Anggota DPR RI Komisi VII Bambang Haryo Soekartono meminta pemerintah daerah (Pemda) Sumsel mendorong masyarakat untuk menggunakan Light Rail Transit (LRT).
Hal itu mengingat pendapatan LRT Sumsel Rp 5 miliar per bulan yang tidak mencukupi beban operasional Rp 9 miliar.
Pasalnya, LRT hingga kini masih menggunakan subsidi APBN untuk operasional sehari-hari.
"Untuk jumlah penumpang LRT atau kereta api ringan sudah mulai meningkat, dalam satu hari ada 11 ribu penumpang atau 3,5 juta per tahun."
"Namun, masih perlu ditingkatkan setidaknya 2 kali lipat dengan cara pemerintah provinsi dan pemerintah kota mendorong masyarakat menggunakan LRT," ungkap Bambang usai meninjau LRT Sumsel, Selasa (3/12).
Bambang menilai okupansi masih perlu ditingkatkan lagi. Sebab, sejak beroperasi pada pertengahan 2018 lalu, LRT diharapkan mampu survive salah satunya dengan pembelian tiket dari penumpang.
Dorongan pemerintah daerah untuk penggunaan moda transportasi LRT diharapkan setidaknya dapat mengurangi kerugian dari beban subsidi, yang saat ini ditanggung APBN untuk operasional LRT.
Dari pendapatan Rp 5 miliar per bulan atau Rp 60 miliar per tahun, biaya listrik LRT butuh Rp 9 miliar per bulan.
Meskipun jumlah penumpang LRT sudah mulai meningkat. Namun, Anggota DPR RI Komisi VII meminta Pemda Sumsel dorong masyarakat menggunakan Light Rail Transit
- Fauzi Amro Lepas Rombongan Mudik Gratis SAFA ke Sumsel
- Verrell Bramasta: Pendidikan Adalah Kunci untuk Menciptakan Generasi Unggul
- Kehadiran LRT Jabodebek Turut Tingkatkan Aspek Sosial & Perekonomian Indonesia
- Stasiun LRT Jabodebek Dilengkapi Pos Kesehatan Bagi Penumpang
- Tembus 100 Ribu Penumpang, LRT Jabodebek Tambah 18 Perjalanan saat Peak Hour
- Kinerja 2024 Moncer, LRT Jabodebek Siap Tingkatkan Pelayanan