Anggota DPR Sebut Mendag Minim Koordinasi Tangani Lonjakan Harga Bahan Pokok

Anggota DPR Sebut Mendag Minim Koordinasi Tangani Lonjakan Harga Bahan Pokok
Pemerintah dianggap kurang optimal menjalankan fungsi koordinasi pengendalian harga bahan pokok termasuk minyak goreng. Foto: Ricardo/JPNN.com

Salah satu contohnya, Mendag absen dalam rapat kerja gabungan Komisi IV, Komisi VI, dan Komisi VII DPR RI dengan Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang digelar Kamis (17/2).

Rapat yang dijadwalkan dipimpin pimpinan DPR itu membahas hal-hal strategis terkait solusi pengendalian harga pangan pokok.

“Banyak teman yang menyesalkan mengapa Mendag tidak hadir pada rapat gabungan krusial ini. Mendag mestinya paham bahwa koordinasi strategis lintas kementerian ini penting untuk memastikan pengendalian harga bahan pokok bisa lebih optimal,” ujar Mufti.

“Karena faktanya kebijakan pengendalian harga migor ini karut-marut. Padahal pengendalian harga migor ini perintah Presiden, tetapi Mendag tidak bisa mengamankan sehingga rakyat yang dirugikan,” imbuhnya.

Mufti menambahkan seringnya terjadi polemik antarkementerian lantaran data yang tidak sama.

Kemendag sebagai pengatur kebijakan antara produsen kepada konsumen semestinya rajin berkoordinasi dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Pertanian.

“Misalnya nih soal CPO, hulunya di Kementerian Pertanian. Lalu beberapa waktu lalu soal telur. Belum lagi bawang, cabai, dan sebagainya. Kalau minim koordinasi, raker gabungan untuk mengurai semuanya tidak dihadiri, ya repot. Jalan sendiri ternyata gagal juga kan pengendalian migor,” kata Mufti. (*/adk/jpnn)

Mufti Anam menyesalkan Mendag Muhammad Lutfi yang tidak hadir pada rapat gabungan krusial.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News