Anggota DPR Terima Duit Korupsi Damkar
Pengacara Optimis Ismeth Abdullah Bakal Bebas
Rabu, 28 April 2010 – 09:09 WIB
JAKARTA - Persidangan atas Gubernur Kepri Ismeth Abdullah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dalam perkara dugaan korupsi pengadaan pemadam kebakaran (damkar) kembali tertunda. Persidangan dengan agenda pembacaan surat dakwaan yang sedianya digelar Selasa (27/4) , terpaksa diundur lagi lantaran bertepatan dengan peingatan Hari Pemasyarakatan yang digelar di LP Cipinang tempat Ismeth ditahan.
Koordinator penasehat hukum Ismeth Abdullah, Tumpal Hutabarat, mengaku mendapat informasi penundaan setelah dihubungi Jaksa Penuntut Umum (JPU). Persidangan atas Ismeth diundur hingga Selasa (4/5) pekan depan. "Tadi pukul 11.30 saya dihubungi JPU. Katanya diundur karena Pak Ismeth tidak bisa dihadirkan. Ada peringatan Hari Pemasyarakatan di LP Cipinang," ujar Tumpal saat ditemui di Jakarta, Selasa (27/4).
Baca Juga:
Sementara dalam surat dakwaan bernomor Dak-11/24/04/2010 yang sudah dua kali ditunda pembacaannya, Ismeth didakwa melakukan korupsi saat menjadi Ketua Otorita Batam (OB), terkait proyek pengadaan enam unit damkar pada tahun 2004 dan 2005. Ismeth memberi persetujuan untuk pengadaan damkar melalui mekanisme penunjukan langsung.
Sementara tanda tangan kontrak pengadaan dilakukan pada 16 Mei 2005 oleh Nur Setiajid selaku ketua panitia pengadaan damkar dan Hengky Samuel Daud dari PT Satal Nusantara. Menurut JPU, kerugian negara dalam proyek itu mencapai Rp 5,463 miliar yang menjadi keuntungan bagi PT Satal Nusantara.
JAKARTA - Persidangan atas Gubernur Kepri Ismeth Abdullah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dalam perkara dugaan korupsi pengadaan pemadam
BERITA TERKAIT
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra