Anggota DPR Tolak Potong Gaji
Sanksi Wakil Rakyat yang Sering Bolos
Selasa, 27 Juli 2010 – 07:23 WIB

Anggota DPR Tolak Potong Gaji
JAKARTA - Usul agar sistem remunerasi anggota DPR ditetapkan berdasar kehadiran menimbulkan pro dan kontra. Sejumlah politisi menganggap pemotongan gaji berdasar absensi atau ketidakhadiran itu kontraproduktif. Mereka menilai, kurang produktifnya DPR pada tahun pertama bukan hanya disebabkan ketidakhadiran sejumlah anggota dewan. Kehadiran anggota dewan, menurut Idrus, adalah cara pandang yang terlalu konseptual. Sebab, pembahasan di setiap rapat cenderung tidak memiliki keluaran yang produktif. "Pandangan fraksi harus dihapuskan, kehadiran anggota dewan harus diberi makna lebih untuk wajib memberikan kontribusi positif. Kalau hanya diam, semua bisa," tegas anggota Komisi II DPR itu.
"Memangkas gaji itu usul kekanak-kanakan," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham di sela-sela rapat paripurna DPR di Jakarta kemarin (26/7). Usul agar remunerasi berbanding lurus dengan kehadiran para anggota dewan sempat dikemukakan Ketua DPR Marzuki Alie. Itu dimaksudkan untuk memberikan efek jera kepada anggota dewan agar mereka lebih berkonsentrasi kepada tugas legislasinya.
Menurut Idrus, tidak bisa dibandingkan antara turunnya kinerja legislasi dan absennya anggota dewan. Sebab, persidangan yang dilakukan DPR masih sebatas formalitas. Perlu sebuah mekanisme baru. Sebab, sidang atau rapat anggota dewan saat ini tidak lagi efektif. "Tidak perlu sidang lama, yang penting efektif, berkualitas, dan fungsional," tuturnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Usul agar sistem remunerasi anggota DPR ditetapkan berdasar kehadiran menimbulkan pro dan kontra. Sejumlah politisi menganggap pemotongan
BERITA TERKAIT
- PKS Instruksikan Kader di Pos Menteri & Kepala Daerah Menyukseskan Program Prabowo
- Kasus Rekayasa Penangkapan Cawabup Bengkulu Selatan Diadukan ke Bawaslu RI
- Dirja Pastikan KPU DKI Telah Kembalikan Sisa Hibah Rp 448 Miliar kepada Pemprov
- Rapat Bareng Menhan, Legislator Ungkit Utang Triliunan TNI AL
- Soal Usulan Pemakzulan Gibran, Bung Komar Dorong MPR Bikin Tim Kajian
- Dukung Curhatan Gubernur Anwar Hafid soal DBH Pertambangan, ART: Sulteng Butuh Keadilan