Anggota DPRD Depok Jadi Buronan Polisi Paling Dicari
Dijelaskan Putu lagi, terungkapnya peredaran dan penyalahgunaan sabu-sabu yang melibatkan anggota DPRD Depok oleh jajarannya terjadi setelah dua bulan lalu warga sekitar melaporkan jika kediaman ET kerap dijadikan sebagai tempat transaksi narkoba.
Laporan itu ditindaklanjuti dengan melakukan pengintaian. Hingga Sabtu malam (4/2), ujar Putu juga, pihaknya berhasil menangkap Siti Ummu Kalsum di Jalan Raya Mochtar, Kota Depok usai mengirimkan pesanan narkoba ke rumah ET.
Dari tangan Siti, polisi menyita empat paket sabu-sabu seberat 2,8 gram dan satu unit telepon selular (ponsel), uang Rp 5.000 serta timbangan elektrik dan bong (alat hisap sabu-sabu).
”Dari Siti, kami mengetahui ternyata baru saja mengirimkan sabu-sabu ke rumah ET,” ungkapnya juga.
Putu juga memaparkan, dalam komunikasi ET memiliki kode pemesanan narkoba kepada Siti.
”Kode pemesan sabu-sabu disamarkan dengan kata ’kue’ saat keduanya berkomunikasi baik melaui telepon maupun SMS,” ungkapnya juga.
Setelah Siti ditangkap, ungkap Putu juga, polisi langsung melakukan interogasi.
”Dari nyanyian Siti itu kami selanjutnya menggerebek rumah ET. Tapi saat kami gerebek rumahnya di Kecamatan Sawangan, dia kabur dari pintu belakang rumahnya,” paparnya.
Satnarkoba Polresta Depok menetapkan status anggota DPRD Kota Depok berinisial ET menjadi buronan. Penetapan status daftar pencarian orang
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- Sarbin Sehe Tegaskan Narkoba dan Judi Online adalah Musuh Kemanusiaan
- Bea Cukai dan Polri Musnahkan Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Sebanyak Ini di Karimun
- Irjen Iqbal: Tidak Ada Lagi Kampung Narkoba, Kami Kejar Sampai ke Lubang Tikus
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- Polisi Gerebek Kampung Teleng Inhu, 3 Orang Diamankan, Salah Satunya DPO