Anggota DPRD DIY Menolak Istilah Nataru

jpnn.com - YOGYAKARTA - Dr. Raden Stevanus Christian Handoko menegaskan penolakan terhadap penyebutan istilah Nataru.
Istilah ini sering muncul untuk penyebutan perayaan Natal dan tahun baru.
Menurut anggota DRPD DIY tersebut penggunaan istilah Nataru dapat mereduksi makna sakral dari perayaan Natal.
Pria yang akrab disapa Mas Bro Steve itu mengatakan Natal memiliki nilai keagamaan yang mendalam bagi umat Kristen dan Katolik.
"Natal adalah momen penting dalam agama kami yang merayakan kelahiran Yesus Kristus. Ini bukan sekadar even biasa atau dikaitkan dengan kegiatan komersial lainnya, seperti tahun baru," katanya, Selasa (19/11).
Dia mengatakan pentingnya menjaga kesakralan setiap perayaan keagamaan.
Penggunaan istilah Nataru dianggap dapat mengaburkan nilai keagamaan dan terindikasi melecehkan hari besar keagamaan.
"Tidak seharusnya istilah Natal digabungkan dengan nama even atau perayaan lain yang lebih bersifat sekuler dan tidak ada hubungannya dengan kesakralan hari keagamaan," ujarnya.
Anggota DPRD DIY Dr. Stevanus Christian Handoko menolak keras penyebutan istilah Nataru, ini alasannya.
- Soal Demo RUU TNI di DPRD DIY, Sri Sultan: Jangan Merusak
- Jadi Hampers Favorit Natal hingga Imlek, Loves Semprong Sukses Jual Ribuan Toples
- PDIP Hadirkan Once di Acara Natal Nasional NTT
- PDIP Gelar Puncak Perayaan Natal di NTT, Ternyata Ini Alasan Megawati
- Ketua KWI dan Ketua PGI Hadiri Perayaan Natal Bersama di Lingkungan Parlemen RI
- Sambut Tahun Ular, Ragam Aktivitas Ini Dinilai Bisa Bawa Hoki