Anggota DPRD Ini Sebut Gaji ASN dan 1.063 Honorer Menguras APBD

jpnn.com, AMBON - Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon Christianto Laturiuw menyinggung gaji aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu yang dianggap menguras APBD.
Menurut Christianto, pembayaran gaji ASN di lingkungan Pemerintah Kota Ambon menguras hingga 40 persen APBD kota itu.
Christianto mengatakan hal itu saat membahas evaluasi penyerapan APBD setempat khusus bidang kepegawaian mengacu jumlah ASN di Ambon.
"Besaran APBD kita hampir 40 persen habis untuk gaji ASN," kata Christianto Laturiuw di Gedung DPRD Ambon pada Rabu (8/6).
Dia menjelaskan evaluasi APBD Ambon harus dilakukan termasuk belanja pegawai, karena itu berdampak terhadap pengelolaan anggaran di daerah itu.
"Ini sangat berdampak pada pengelolaan APBD kita sehingga harus dievaluasi,” ujarnya.
Sesuai data Mei 2022, tercatat ada 4.806 ASN di Kota Ambon. Ditambah 1.063 Tenaga kontrak atau honorer.
Oleh karena itu, Christianto meminta Pemkot Ambon memperbaharui data ASN maupun honorer tiap bulannya.
Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon Christianto Laturiuw menyebut gaji ASN ditambah honorer telah menguras APBD daerah itu. Begini kalimatnya.
- Ada Pendataan Honorer Tidak Bisa Daftar PPPK 2024, tetapi Masih Dibutuhkan
- Gubernur Melki Laka Lena Minta ASN NTT tidak Bekerja Sekadarnya
- Para Honorer Masih Menerima Hak-haknya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Bisa Tenang, PPPK Harus Siap Digerakkan Kapan Saja, tetapi Begitu Pensiun Tak Dapat Apa pun
- ASN Pemkab Karawang Masuk Kerja Lebih Siang Selama Ramadan
- Honorer Bisa Tenang, Pemda Janji Tak Ada PHK, Kesejahteraan PPPK Paruh Waktu Dijamin