Anggota DPRD Itu Bakal Tetap Dapat Teguran dari PKS

jpnn.com, PASURUAN - Fraksi PKS di DPRD Kabupaten Pasuruan bisa bernafas lega karena Muhammad Nadir Umar, anggota dewan dinyatakan Mabes Polri tidak bersalah dan tak terkait dengan ISIS.
Dia hanya dijemput oleh Densus 88 Antiteror di Bandara Internasional Juanda Surabaya setelah dideportasi Turki.
Pengurus PKS di tingkat daerah sangat bersyukur dengan tidak ada keterlibatannya Nadir dengan ISIS, seperti apa yang diberitakan sebelumnya.
Meski lega, PKS tetap akan memberi peringatan untuk Nadir yang sampai dideportasi Turki.
"Partai tetap akan memberikan teguran terkait kepergiannya ke luar negri tanpa izin," ujar Wakil Ketua DPD PKS Kabupaten Pasuruan, Muhammad Zaini.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, mengatakan akan memberikan sanksi terhadap anggotanya yang melanggar kode etik.
Karena Nadir seharusnya tidak boleh meninggalkan negaranya, kecuali dalam tugas dinas atau beribadah.
"Namun, DPRD masih akan melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan," ujar Sudiono.
Fraksi PKS di DPRD Kabupaten Pasuruan bisa bernafas lega karena Muhammad Nadir Umar, anggota dewan dinyatakan Mabes Polri tidak bersalah dan tak
- Kawal PSU Pilkada Kabupaten Serang, PKS Menerjunkan Ratusan Pasukan Khusus
- Elite PKS & Partai Erdogan Bertemu di Turki, Kemerdekaan Palestina Jadi Isu Utama
- Peserta PPDS Diduga Perkosa Pasien, Anggota DPR Minta STR dan SIP Pelaku Dicabut
- Perkuat Solidaritas, PKS & AK Party Bertemu Membahas Perjuangan Palestina
- Demi Warga Palestina, Sukamta PKS Dukung Rencana Prabowo Ini
- Sidang Parlemen Dunia, Jazuli Juwaini: RI Terus Berjuang Dukung Kemerdekaan Palestina