Anggota DPRD Labuhan Batu Terancam DIpecat
Minggu, 18 Januari 2009 – 14:07 WIB
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar (DPP PG) akan memberikan sanksi pemecatan kepada 2 anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Labuhan Batu, Sumut, yang ditangkap karena main judi di Hotel Golden Boutique, Jakarta, Jumat (16/1) dini hari. Pemecatan akan dilakukan bila mereka memang tertangkap tangan sedang bermain judi. Sebaliknya, bila ternyata mereka hanya iseng-iseng saja guna mengisi waktu luang, DPP PG akan melakukan pembelaan.
"Kami di DPP Partai Golkar sangat prihatin dengan kejadian itu. Sepertinya ada aroma politis karena menurut informasi yang saya dapatkan, mereka hanya main-main menghilangkan kesepian," ujar anggota Korwil Sumut DPP PG Leo Nababan kepada JPNN di Jakarta, Minggu (18/1).
Tiga anggota DPRD Labuhan Batu ditangkap aparat dari Polres Jakarta Pusat karena main judi di Kamar 1129 Hotel Golden Boutique, Jakarta. Ketiganya adalah Ali Tambunan dari Fraksi Partai Bulan Bintang, serta dua lagi dari Fraksi PG yakni Harudin Syah dan Rizal Sani. Rizal saat ini masih menjabat Wakil Ketua DPRD Labuhan Batu. Polisi menyita barang bukti berupa uang tunai Rp6,6 juta dan 2 set kartu remi.
Leo Nababan menjelaskan, pihak DPP PG akan terus menggali informasi. Bila ternyata mereka hanya iseng, maka DPP akan menyiapkan kuasa hukum untuk tim pembela. "Tapi kalau ternyata memang tertangkap tangan, kita akan memberikan sanksi. Bagaimana pun, partai harus diselamatkan," ujar Leo, yang juga Korbid Pemenangan Pemilu DPP PG. Dia mengimbau kepada seluruh kader partai yang menjadi caleg agar lebih berhati-hati, jangan sampai melakukan tindakan yang bisa menjatuhkan citra pribadi dan partai menjelang pemilu. (sam)
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar (DPP PG) akan memberikan sanksi pemecatan kepada 2 anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Labuhan Batu, Sumut,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat