Anggota DPRD Muba Dibekuk Saat Hendak Transaksi Suap Rp 2,6 M
jpnn.com - JAKARTA - Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi SP mengungkapkan kronologis operasi tangkap tangan yang menjerat dua anggota DPRD dan dua kepala dinas Musi Banyuasin (Muba) di Palembang kemarin malam, Jumat (19/9).
Menurutnya, penangkapan dilakukan sekitar pukul 20.40 WIB di kediaman anggota DPRD Musi Banyuasin Bambang Karyanto. KPK menduga ketika itu Bambang bersama rekannya sesama anggota dewan, Adang Munandar hendak melakukan transaksi suap dengan Kepala Dinas PPKAD Musi Banyuasin Syamsudin Fei dan Kepala Bappeda Faisyar.
"Itu di rumah kediamanan saudara BK (Bambang Karyanto) di Jalan Sanjaya, Kel. Alang-alang, Kotamadya Palembang. Tim penyelidik KPK melakukan tangkap tangan di rumah BK," ujar Johan dalam konferensi pers di KPK, Sabtu (20/6).
Sebelumnya tim KPK sudah memantau aktifitas di rumah tersebut. Johan pun menunjukan foto-foto hasil pengintaian tim. Salah satu foto menunjukan seorang pria berjalan masuk ke dalam rumah sambil membawa tas besar berwarna merah.
Setelah tim melakukan penggerebekan baru diketahui bahwa tas tersebut berisi uang yang diduga akan diserahkan kepada Bambang dan Adang. Uang di tas itu dalam bentuk rupiah pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Jumlah totalnya adalah Rp 2,56 miliar.
"Dugaan sementara pemberian uang ini dari Kepala Dinas Muba ke anggota DPRD berkaitan dengan perubahan RAPBD 2015 Kabupaten Muba," lanjut Johan.
Setelah penggerebekan itu, tim membawa keempatnya ke Mako Brimob Palembang untuk diperiksa secara intensif. Dari hasil pemeriksaan itu tim menyimpulkan bahwa ada bukti cukup untuk menetapkan mereka sebagai tersangka.
Lebih lanjut Johan mengatakan, saat operasi berlangsung sebenarnya total ada delapan orang di rumah Bambang. Namun hanya keempat tersangka itu yang dianggap tim terlibat dalam tindak pidana.
JAKARTA - Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi SP mengungkapkan kronologis operasi tangkap tangan yang menjerat dua anggota DPRD dan dua kepala dinas Musi
- Ketum Ajak Alumni Pesantren Persis Gaungkan Kolaborasi dan Silaturahmi
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta