Anggota DPRD Tolikara Dikeroyok Karena Dukung Calon Golkar
Rabu, 30 Januari 2013 – 01:49 WIB
Mendengar pernyataan tersebut, masyarakat distrik Gilobandu yang mayoritas pendukung No urut 3 tidak terima dan langsung mengeroyok korban. Korban pun berlari ke arah Distrik Kanggime. Tiba di kali Toli distrik Kanggime korban pusing dan tidak sadarkan diri kemudian meninggal dunia.
Pada pukul 13.00 WIT, jenazah korban dibawa menuju RS. Karubaga oleh keluarganya dengan menggunakan mobil strada. Pada pukul 15.30 WIT, jenazah korban tiba di RS Karubaga selanjutnya langsung dilaksanakan visum oleh dokter jaga.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol I Gede Sumerta Jaya membantah jika pengeroyokan itu ada hubungannya dengan perbedaan polihan. Kata dia, pengeroyokan tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan proses pemungutan suara yang sedang berlangsung.
“Tidak ada kaitannya dengan pencoblosan. Anggota DPRD itu dikeroyok keluarga sendiri karena mengeluarkan kata-kata yang yang provokatif," katanya. (ro/awa/jpnn)
JAYAPURA - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua yang digelar Selasa (29/1) harus dibayar mahal. Anggota DPRD Kabupaten Tolikara, Yosea Karoba
BERITA TERKAIT
- Pakar Prediksi Putaran Kedua Pilgub Jakarta Bakal Sengit
- Jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, RK-Suswono Berpeluang Menang
- Pramono Mendeklarasikan Kemenangan, Tim RIDO Bilang Tak Resmi
- Anomali di Pilkada Banten, Airin Sudah Memenangkan Prabowo, Tetapi Dikerjai Parcok
- ASR-Hugua Unggul di Pilgub Sultra versi Quick Count Charta Politika
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput