Anggota F-PD Pernah Jadi Notaris KS
Rabu, 01 Desember 2010 – 06:16 WIB
JAKARTA - Partai Demokrat terus dihubung-hubungkan dengan polemik seputar penawaran pertama (IPO/initial public offering) PT Krakatau Steel. Terungkap, bahwa salah satu anggota fraksi terbesar di parlemen itu, Soetjipto, ternyata juga pernah menjadi notaris salah satu BUMN unggulan tersebut. Dia menyebutkan, selama mendampingi PT Krakatau Steel, dirinya hanya terlibat dalam pembuatan perjanjian-perjanjian, termasuk dengan pihak pembeli saham. "Saya buat ketentuan hukuim, ubah AD/ART PT KS (Krakatau Steel, Red), membuat perjanjian dengan underwriter (penjamin sekuritas, Red), yang begitu-begitu lah," imbuh Sutjipto.
Anggota Komisi III DPR itu tercatat sebagai notaris PT Krakatau Steel pada 2008. Yaitu, pada masa-masa awal proses IPO dimulai. Sutjipto baru tidak aktif menjadi notaris setelah dirinya terpilih menjadi anggota DPR hasil Pemilu 2009 lalu. "Ya, saya pernah jadi notaris PT Krakatau Steel," kata Sutjipto di Gedung DPR, Jakarta, kemarin (30/11). Namun, dia buru-buru menambahkan, kalau keberadaannya sebagai notaris tidak berhubungan sama sekali dengan kebijakan-kebijakan kliennya dalam penentuan harga, dan semacamnya.
Baca Juga:
Sebagai notaris, dirinya juga tidak tahu-menahu soal isu penjatahan saham PT Krakatau Steel. Termasuk, adanya partai politik atau oknum parpol yang berusaha meminta jatah pembelian saham. "Apa yang dilakukan seorang notaris, sesuai dengan profesinya, jadi sama sekali tidak masuk masalah komersial," tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Partai Demokrat terus dihubung-hubungkan dengan polemik seputar penawaran pertama (IPO/initial public offering) PT Krakatau Steel. Terungkap,
BERITA TERKAIT
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya
- Said PDIP Dukung Pemberlakuan PPN 12 Persen Demi Bantu Program Kerakyatan
- Chico Anggap Upaya KPK Mentersangkakan Hasto Sudah Barang Lama, Motifnya Ingin Merebut PDIP