Anggota ISIS Asal Australia Dituduh Perbudak Perempuan Minoritas Yazidi
Anggota ISIS asal Australia, Khaled Sharrouf dan Mohamed Elomar, telah dituduh memperbudak para perempuan dari kelompok minoritas agama Yazidi, di Irak utara.
ABC mewawancarai empat dari perempuan tersebut, yang menyebut Sharrouf dan Elomar sebagai penculik mereka.
Selama ini, kedua anggota ISIS itu selalu mengunggah status di media sosial yang menggambarkan perilaku mereka yang ekstrim dan keji.
Namun, ini adalah keterangan saksi pertama dari ibukota ‘de facto’ ISIS, Raqqa.
Melakukan perjalanan ke Raqqa sendiri merupakan sebuah tindak kriminal menurut hukum Australia.
Para perempuan tersebut mengatakan, kedua warga Australia itu membantu penawanan mereka, setelah diculik dari Irak dan dibawa jauh ke dalam wilayah Suriah, tahun lalu.
Para korban kini telah mengungsi ke Irak utara, tinggal di tenda pengungsian, kabin dan rumah beton, di tengah-tengah musim dingin yang beku.
Anggota ISIS asal Australia, Khaled Sharrouf dan Mohamed Elomar, telah dituduh memperbudak para perempuan dari kelompok minoritas agama Yazidi, di
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat