Anggota ISIS Asal Australia Dituduh Perbudak Perempuan Minoritas Yazidi

Anggota ISIS asal Australia, Khaled Sharrouf dan Mohamed Elomar, telah dituduh memperbudak para perempuan dari kelompok minoritas agama Yazidi, di Irak utara.
ABC mewawancarai empat dari perempuan tersebut, yang menyebut Sharrouf dan Elomar sebagai penculik mereka.
Selama ini, kedua anggota ISIS itu selalu mengunggah status di media sosial yang menggambarkan perilaku mereka yang ekstrim dan keji.
Namun, ini adalah keterangan saksi pertama dari ibukota ‘de facto’ ISIS, Raqqa.
Melakukan perjalanan ke Raqqa sendiri merupakan sebuah tindak kriminal menurut hukum Australia.
Para perempuan tersebut mengatakan, kedua warga Australia itu membantu penawanan mereka, setelah diculik dari Irak dan dibawa jauh ke dalam wilayah Suriah, tahun lalu.
Para korban kini telah mengungsi ke Irak utara, tinggal di tenda pengungsian, kabin dan rumah beton, di tengah-tengah musim dingin yang beku.
Anggota ISIS asal Australia, Khaled Sharrouf dan Mohamed Elomar, telah dituduh memperbudak para perempuan dari kelompok minoritas agama Yazidi, di
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia