Anggota ISIS Asal Australia Dituduh Perbudak Perempuan Minoritas Yazidi

Anggota ISIS asal Australia, Khaled Sharrouf dan Mohamed Elomar, telah dituduh memperbudak para perempuan dari kelompok minoritas agama Yazidi, di Irak utara.
ABC mewawancarai empat dari perempuan tersebut, yang menyebut Sharrouf dan Elomar sebagai penculik mereka.
Selama ini, kedua anggota ISIS itu selalu mengunggah status di media sosial yang menggambarkan perilaku mereka yang ekstrim dan keji.
Namun, ini adalah keterangan saksi pertama dari ibukota ‘de facto’ ISIS, Raqqa.
Melakukan perjalanan ke Raqqa sendiri merupakan sebuah tindak kriminal menurut hukum Australia.
Para perempuan tersebut mengatakan, kedua warga Australia itu membantu penawanan mereka, setelah diculik dari Irak dan dibawa jauh ke dalam wilayah Suriah, tahun lalu.
Para korban kini telah mengungsi ke Irak utara, tinggal di tenda pengungsian, kabin dan rumah beton, di tengah-tengah musim dingin yang beku.
Anggota ISIS asal Australia, Khaled Sharrouf dan Mohamed Elomar, telah dituduh memperbudak para perempuan dari kelompok minoritas agama Yazidi, di
- Dunia Hari Ini: Jenazah Dua Pendaki Gunung Cartensz di Papua Sudah Dievakuasi
- Sulitnya Berbaik Sangka kepada Danantara
- Temu Mencoba Masuk Indonesia, Tapi Bukan Itu yang Dikhawatirkan UMKM
- Presiden AS dan PM Inggris Bertemu Untuk Akhiri Perang Ukraina
- Istri Mantan Atlet Australia Ingin Suaminya Ikut Diadili dalam Kasus Prostitusi
- Pemerintah dan Apple Sepakati Perjanjian, iPhone 16 Boleh Dijual di Indonesia