Anggota JI Sejak 1997, Tersangka Terorisme Ini Ditangkap Densus 88 Tanpa Perlawanan
jpnn.com, JAKARTA - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menyatakan tersangka terorisme berinisial SU (61), yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Lampung, sudah terlibat sebagai anggota Jamaah Islamiyah (JI) sejak 1997.
"SU anggota JI sejak tahun 1997," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Senin (1/11).
Ramadhan menjelaskan keterlibatan SU dalam jaringan terorisme, yakni pernah menjabat sebagai sekretaris LAZ BM ABA Pusat, ketua Korwil Barat LAZ BM ABA, dan ketua Cabang BM ABA Lampung.
"Tersangka menjabat Ketua BM ABA Pusat dari tahun 2018 sampai dengan sekarang," ungkap perwira menengah Polri itu.
Dia menambahkan keterlibatan lainnya ialah SU pernah menghadiri beberapa pertemuan para senior JI baik di Jawa maupun Sumatera, dalam rangka penggalangan dana Program Jihad Global JI.
Seperti diketahui, SU ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri di rumahnya, Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Minggu (31/10), pukul 18.40 WIB.
"Tersangka ditangkap tanpa perlawanan," tegas Ramadhan.
Setelah melakukan penangkapan, kata Ramadhan, langkah tindak lanjut dilakukan jajaran Densus 88 dan Polda Lampung, yakni melakukan penggeledahan di rumah tersangka. "Saat ini dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka di Mako Polda Lampung untuk pengembangan lebih lanjut," katanya.
Mabes Polri menyatakan tersangka terorisme berinisial SU, yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Lampung, sudah terlibat sebagai anggota JI sejak 1997. Begini sepak terjangnya.
- Status Tersangka Denny Indrayana di Kasus Payment Gateway Harus segera Dieksekusi
- Bea Cukai Ringkus Seorang Penumpang Feri yang Menyelundupkan Sabu-Sabu dari Malaysia
- Calo Tenaga Kerja di Serang Sudah Menipu 60 Korban Sejak 2023
- Tom Lembong Tersangka Korupsi, Bandingkan Hartanya saat Jadi Mendag & Kepala BKPM RI
- Penyelundupan Rokok & Smartphone Ilegal Digagalkan Bea Cukai, 2 Orang jadi Tersangka
- Oknum Anggota DPRD Kalbar Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ini Kasusnya