Anggota Keluarga Nyoblos tapi Suara tak Ada
jpnn.com - KUNINGAN – Dugaan kecurangan dalam pileg terus terungkap. Bukan hanya politik uang yang terjadi namun juga praktik penghilangan suara caleg.
Salah satu caleg yang mengaku suaranya hilang adalah Momon Rusmadi yang merupakan caleg Hanura dapil 3 nomor urut 8.
Mantan Kades Nanggela Kecamatan Cidahu ini suaranya hilang di dua desa yakni Desa Parakan dan Desa Cikahuripan, Kecamatan Maleber.
Di dua desa tersebut ia mendapatakan masing-masing 51 suara dan 57 suara. Tapi hasil pleno di desa suara cuma ada dua di Desa Parakan. Begitu juga suara partai yang mencapai 115 juga ikut hilang dan hanya dimasukan 31 suara.
“Jujur saya kecewa dengan praktik kecurangan ini. Saya tidak bisa berbuat selain karena tidak ada saksi yang ditunjuk partai. Meski punya saksi yang mencatat yang merupakan simpatisan namun ternyata itu tidak bisa dijadikan bukti,” ujar Momon kepada Radar Cirebon (Grup JPNN), kemarin (13/4).
Ia yakni ada yang bermain di tingkap TPS ketika mencatat hasil dan mereka bekerjasama dengan caleg lain. Tidak adanya buktinya yang membuat dirinya dan partai tidak bisa melaporkan hal ini.
“Saya punya simpatisan yang mencatat sendiri pada saat penghitungan suara. Saya yakin dan ada saksi lain namun bukan saksi resmi,” jelasnya.
Dikatakan, yang membuat yakin adalah ketika ditanya langsung ke petugas TPS yakni anggota KPPS mereka gelagapan. Memang saat ini dengan sudah diplenokan di desa memang sudah sulit, namun ia meminta praktik curang seperti ini harus ditindak.
KUNINGAN – Dugaan kecurangan dalam pileg terus terungkap. Bukan hanya politik uang yang terjadi namun juga praktik penghilangan suara caleg.
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik
- Viva Yoga Sebut 4 Menteri Gabung Bukti PAN Garda Terdepan Kawal Prabowo
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Hasil Pilkada 8 Daerah dengan Calon Tunggal Digugat ke MK, Pertanda Apa?