Anggota Komisi I Minta TNI-Polri Dilibatkan Atur Social Distancing
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris meminta pemerintah melibatkan TNI dan Polri dalam penerapan menjaga jarak sosial (social distancing). Menurut dia, langkah itu sangat penting dilakukan sebagai upaya menekan penyebaran virus Corona.
"Pengaturan social distancing sangat diperlukan mengingat dalam kondisi tertentu masyarakat bisa lupa atau bahkan abai dengan cara memperlambat penyebaran virus ini," kata Charles dalam keteranganyang diterima, Rabu (18/3).
Menurut politikus PDIP ini, sosialisasi social distancing apabila dilakukan oleh TNI-Polri di lapangan, tentu lebih konkret. Dia menilai imbauan dari dua lembaga itu pasti dipatuhi oleh masyarakat.
Charles menilai personel TNI dan Polri sudah tersebar di seluruh daerah. Terutama tempat umum untuk memantau dan membantu kegiatan masyarakat.
"Untuk memastikan warga menerapkan social distancing dengan jarak minimal satu meter. TNI bersama Polri bisa secara persuasif dan humanis mengatur antrean dan jarak warga di transportasi umum, pusat berbelanjaan, dan tempat-tempat lainnya," bebernya.
Charles juga meminta Babinsa dan Binmas memantau kegiatan yang melibatkan orang banyak di daerah. Aparat diminta membatalkan atau membubarkan kegiatan tersebut.
"Sambil memberikan laporan terkait penyebaran Covid-19 di wilayah masing-masing. Ujung tombak TNI dan Polri ini juga bisa dipakai untuk distribusi kebutuhan pokok, nantinya apabila diperlukan," kata Charles. (tan/jpnn)
Charles juga meminta Babinsa dan Binmas memantau kegiatan yang melibatkan orang banyak di daerah. Aparat diminta membatalkan atau membubarkan kegiatan tersebut.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Penyelundupan 38,9 Kg Sabu-Sabu dan 29.182 Butir Ekstasi
- Putusan MK: Pejabat Daerah dan Anggota TNI/Polri Tak Netral Bisa Dipidana
- MK Kabulkan Permohonan JR terkait Sanksi Pidana Bagi Pejabat Daerah, TNI, dan Polri
- Bea Cukai Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 52,1 Miliar di Tangerang
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Peredaran 7 Juta Batang Rokok Ilegal
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?