Anggota Komisi II DPR Bicara Nasib Honorer, Tanya Pak Menteri ke Mana
![Anggota Komisi II DPR Bicara Nasib Honorer, Tanya Pak Menteri ke Mana](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/normal/2022/05/09/sejumlah-aparat-sipil-negara-asn-usai-mengikuti-apel-masuk-f-kcgm.jpg)
Politikus dari Partai Golkar itu menyoroti pernyataan Anas soal honorer.
“Beliau (Menteri Anas, red) tidak ingin negeri ini menjadi negeri honorer. Saya sangat menyayangkan pernyataan itu,” kata Bagus.
Terang-terangan, Bagus menilai kebijakan Menteri Anas soal penyelesaian masalah honorer tidak berdasar asas keadilan.
Pasalnya, menurut Bagus, masih ada tenaga non-ASN yang sudah mengabdi puluhan tahun, tetapi tidak terdata sebagai honorer yang akan diangkat menjadi PPPK.
“Sudah puluhan tahun mengabdi, seperti sopir, penyuluh bahasa (ada di Bali, red), ini tertinggal,” kata Bagus.
Dia mendesak pemerintah agar honorer yang sudah lama mengabdi diangkat menjadi ASN PPPK.
“Sopir yang sudah puluhan tahun mengabdi, tolong diangkatlah, demi keadilan,” cetusnya.
Pernyataan Bagus banjir pujian dari para netizen. Pantauan JPNN.com di kolom komentar kanal Komisi II DPR RI di YouTube, banyak ucapan terima kasih disampaikan kepada Bagus.
Menjelang pendaftaran PPPK 2024, anggota Komisi II DPR menyoroti kebijakan pemerintah soal penyelesaian masalah honorer.
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap Jumlah Honorer yang Kena PHK, TMS PPPK Tahap Dua Juga Kacau
- Kado Terakhir, Status 230 Honorer Berubah menjadi Lulus
- Pejabat Penting Ini Lebih Suka Menyebut ASN, Bukan PPPK
- Instruksi KemenPAN-RB Diabaikan Panselda, Honorer TMS PPPK Tahap 2 Minta Solusi
- Akmal Malik Terus Mengupayakan Semua Guru Honorer di Kaltim jadi ASN
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Bertahap 5 Tahun, BKN Minta Semua Bergerak, PPPK Tolong Kembalikan ke Sekolah Asal