Anggota Komisi II Terima Uang e-KTP, Ahok?
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah anggota Komisi II DPR disebut jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi menerima aliran uang proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
Bagaimana dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Gubernur nonaktif DKI Jakarta yang pernah duduk di Komisi II DPR periode 2009-2014?
Jaksa KPK hanya menyebut beberapa nama saja. Antara lain, Taufik effendi, Khatibul Umam Wiranu, Ganjar Pranowo, Arief Wibowo. Kemudian, Yasona H Laoly, Chairuman Harahap, Mustoko Weni, Agun Gunandjar, Teguh Djuwarno.
Ada pula nama Miryam S Haryani, Djamal Aziz, Nu'man Abdul Hakim, dan Abdul Malik Haramain. Jaksa juga menyatakan ada 37 anggota Komisi II periode 2009-2014 lainnya yang turut menerima uang e-KTP. Namun, jaksa tidak memerinci siapa saja nama anggota tersebut.
Penasihat hukum terdakwa Irman dan Sugiharto, Susilo Ariwibowo menyatakan, tidak bisa memastikan apakah nama Ahok ada dalam dakwaan. Dia mengaku belum membaca semua dakwaan.
"Berkasnya sangat banyak, (tingginya) satu meter," kata Susilo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (9/3).
Jaksa KPK Irene Putri mengatakan nama Ahok tidak ada dalam dakwaan. "Setahu saya tidak ada ya di dakwaan," ujarnya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (9/3). (boy/jpnn)
Sejumlah anggota Komisi II DPR disebut jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi menerima aliran uang proyek kartu tanda penduduk elektronik
Redaktur & Reporter : Boy
- KPK Sebut Belum Ada Tersangka Baru terkait Kasus e-KTP
- Demi Menyukseskan Pilkada 2024, Wamendagri Bima Arya Dorong Penerbitan E-KTP Bagi Pemilih Pemula
- Rakornas II Dukcapil, Wamendagri Bima Arya: Pastikan Hak Pilih untuk Pemilih Marginal Terjamin
- Usut Kasus Korupsi e-KTP, KPK Panggil Dirut PT Quadra Solution Anang Sugiana
- Implementasi Program KTP Sakti Ganjar Menjamin Bansos Tepat Sasaran
- Jokowi Mempertanyakan Maksud Pernyataan Agus Rahardjo