Anggota Korpri Harus Terbiasa Berinovasi

Anggota Korpri Harus Terbiasa Berinovasi
Ilustrasi. Foto: JPNN

Selain itu juga masih adanya anggapan bahwa berinovasi adalah melakukan hal yang bertentangan dengan aturan, sementara perlindungan hukum bagi inovator belum dirumuskan secara tegas.

"Di samping itu, belum terbangun jejaring yang memungkinkan terjadinya sharing experience, cross vertilization, dan replikasi antarinovasi yang sudah teruji kemanfaatannya," imbuhnya.

Karena itu, berbagai inovasi diperlukan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, sekaligus memaksimalkan fungsi aparatur.

"Inovasi harus menjadi pemikiran dan hasil kreasi bersama, sehingga kemanfaatannya bisa dirasakan para stakeholder, termasuk masyarakat luas di dalamnya," tandasnya.

Ketua Umum DPKN Zudan Arif Fakrulloh yang juga anak buah Tjahjo Kumolo Menteri Dalam Negeri menyatakan, bahwa segenap jajaran pengurus Korpri nasional sangat solid dan bersatu dalam upaya mencari sumber-sumber pembiayaan yang inovatif dan tidak membebani negara.

"Salah satunya adalah membangun aplikasi Toko Online Korpri (TOK) atau 'Tok-Tok' sebagai cara Korpri menjadi mandiri," kata Zudan menimpali.

Zudan yang juga Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri ini menerangkan, gerakan ekonomi masif oleh para Pegawai Negeri Sipil ini akan diluncurkan dalam perayaan Hari Ulang Tahun Korpri ke-45 yang akan dipusatkan di kawasan Monumen Nasional, Monas, Jakarta pada 29 November 2016 mendatang.

Upacara peringatan HUT Korpri tersebut akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo sekaligus bertindak sebagai Inspektur Upacara. Selesai upacara Presiden Jokowi dijadwalkan akan meresmikan langsung dengan melakukan pembelian perdana melalui aplikasi Toktok.

JAKARTA - Memperingati Hari Inovasi Indonesia tahun 2016, Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) terus memacu pegawai negeri sipil (PNS) untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News