Anggota KPU Bawa 'Pistol' jadi Tersangka
Jumat, 22 Juli 2011 – 12:26 WIB
“Saya menilai ada unsur politis di balik ini dan saya sudah laporkan hal ini ke PD II FKPPI Sumut dan akan melaporkan ke pengurus pusat FKPPI di Jakarta. Karena perlengkapan sangkur bagi anggota Satgas FKPPI dibenarkan dan saya punya bukti itu. Jadi ada kecurigaan mengapa kasus di bulan Maret, tetapi di bulan Juli baru persoalan ini semakin ditingkatkan,” katanya.
Firman juga menyayangkan sikap Kapolres sebagai pembinaan FKPPI yang menahan anggota FKPPI bukan memberikan pembinaan. “Saya meresa sedih mendengar anggota FKPPI ditahan gara-gara menggunakan sangkur, seharusnya sebagai pembina Kapolres dapat memberikan pembinaan terhadap anggota FKPPI,” ujarnya.
Ketua PD II FKPPI Sumut, Drs Bastian Purba kepada METRO juga mengaku kecewa dengan tindakan Polres Tapteng yang menjadikan ketua dan anggota FKPPI Tapteng sebagai tersangka hanya karena memiliki sangkur sebagai atribur organisasi.
“Kita sangat kecewa menderngar peristiwa ini, karena setahu saya Satgas FKPPI itu dilantik Dandim lengkap dengan sangkur sebagai atribut. Dan saya dengar sangkur sebagai atribut tidak diacungkan dan tidak digunakan untuk hal-hal melawan hokum, tetapi mengapa dijadikan tersangka kepemilikan senjata tajam. Seharunys Kapolres sebagai pembina FKPPI harus mengayomi dan membina FKPPI tanpa harus masuk ke ranah hukum, apalagi Firman Lubis selaku ketua FKPPI sudah minta maaf karena itu dianggap inventaris Satgas FKPPI,” pungkasnya. (tob/afn)
TAPANULI -- Polisi menetapkan anggota KPUD Tapteng Maruli Firman Lubis sebagai tersangka kepemilikan senjata tajam saat kampanye salah satu pasangan
BERITA TERKAIT
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat
- Aipda Robig Didampingi 7 Kuasa Hukum, Ada Kata Kasihan Keluarga Korban dan Pelaku
- Kasus Agus Buntung Diduga Perkosa Mahasiswi, Ibunya Terlibat?