Anggota Militer Lomba Pidato Bahasa Indonesia

"...[mempelajarinya] juga akan menunjang karir militer saya kedepannya," tambahnya.
Bertindak sebagai juri adalah duta besar Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, Dr. Minako Sakai , dosen senior di ADFA, Novy Arnost dari organisasi Wing Indo-Malay, Paul Delighton selaku Commanding Officer, dan Prof George Quinn dari Australia National University (ANU).
Menurut Dubes RI, dengan penguasaan bahasa Indonesia, para kadet militer Australia akan semakin memahami dan menghormati budaya Indonesia.
"Penguasaan bahasa juga merupakan salah satu solusi untuk mengurangi keterkejutan budaya (cultural shock) di kalangan masyarakat Australiaâ€, ujar Nadjib.
Lomba pidato yang digelar Senin (17/10) merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan di kampus ADFA-University of New South Wales.
Delapan orang kadet militer ADFA yang baru saja kembali dari Yogyakarta ikut berbagi pengalaman mereka dalam kegiatan tersebut.
Dalam pemaparannya, mereka menilai budaya Indonesia sangat kaya dan beragam. Keramahan orang Indonesia merupakan hal yang sangat mereka kagumi.
Lihat Artikelnya di Australia Plus
Para kadet taruna militer yang sedang menjalani pendidikan di akademi militer Australia di Canberra kembali menggelar lomba pidato bahasa Indonesia.Acara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya