Anggota MPR: Masyarakat Indonesia Punya Ketahanan Sosial yang Kuat

jpnn.com, JAKARTA - Anggota MPR Fraksi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan gotong royong merupakan salah satu nilai luhur yang dimiliki bangsa Indonesia.
Menurutnya, gotong royong menjadi modal dasar bangsa Indonesia untuk menjadi negara yang betul-betul lahir dengan solidaritas dan kesetiakawanan sosial.
"Itulah yang insyaallah selalu menjadi pegangan bagi bangsa Indonesia," kata Ace dalam diskusi Empat Pilar MPR "Penguatan Nilai Gotong Royong untuk Antisipasi Resesi” di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (1/9).
Menurut Ace, nilai-nilai luhur kegotongroyongan yang dimiliki masyarakat tersebut juga diakui lembaga-lembaga dunia.
Ia mencontohkan dalam sebuah pemberitaan di media arus utama, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki modal sosial terbesar di dunia.
"Jadi, ada 100 indikator yang dibuat Legatum Prosperity Index di tahun 2019 menyebutkan Indonesia sejajar dengan Norwegia, Denmark, Islandia, Finlandia, dari 164 negara yang memiliki modal sosial yang sangat kuat," ungkapnya.
Wakil ketua Komisi VIII DPR itu menuturkan dalam teori sosiologi disebutkan salah satu ukuran melihat modal sosial itu pertama, bagaimana membangun rasa kepercayaan dalam masyarakat.
Kedua, dilihat dari saling menghormati. Ketiga, menolong sesama masyarakat baik dilakukan secara kelompok ataupun individual.
MPR yakin ketahanan sosial dan gotong royong yang dimiliki masyarakat Indonesia menjadi kekuatan dalam menghadapai Covid-19 dan dampaknya, termasuk pula bila terjadi resesi ekonomi.
- Peringati Nuzululquran, Gubernur Lemhannas: Jadikan Kekayaan Alam untuk Kesejahteraan Rakyat
- Sobat Aksi Ramadan 2025: 53 Relawan Pertamina Group Ikut Bersihkan Masjid di Sorong
- Ekonom Sebut Danantara hingga RUU TNI Jadi Penyebab IHSG Anjlok
- Pesantren Marjinal Buka Jalan Pendidikan dan Kewirausahaan
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Gubernur Lemhannas Bakal Beri Materi Kebangsaan untuk Kepala Daerah di Retret Magelang