Anggota Pansus Dipaksa Kontrak Politik

Skandal Bank Century

Anggota Pansus Dipaksa Kontrak Politik
Anggota Pansus Dipaksa Kontrak Politik

Pada kesempatan itu, mahasiswa membacakan isi kontrak politik yang akan disodorkan. Ada lima kontrak politik yang diinginkan mahasiswa. Yakni, ketua dan anggota  panitia angket Century akan menjalankan tugas dengan sebenar-benarnya dan secara transparan sampai tuntas, bersumpah tidak akan menerima suap atau money politik sampai kasus terungkap secara jelas dan transparan,  tidak akan sedikitpun dan dengan alasan apapun menggunakan hak angket sebagai bargaining politik, mengumumkan secara terbuka  hasil investigasi Bank Century dan menuntut yang salah sesuai peraturan yang berlaku dan bersedia mundur  sebagai anggota DPR 2009-2014 jika melanggar kontrak politik itu.

"Ini soal sikap, yang mau tanda tangan silahkan, yang mau pelajari ya dipelajari," kata Maruarar Sirait. Ketua DPP  PDI-P itu menjadi orang yang pertama menandatangani kontrak politik kemudian diikuti Gayus Lumbuun dan Mahfudz Sidiq.

Sementara Idrus Marham, Romahurmuzy, Yahya Sancawirya perlu jeda waktu. "Kongkrit saja Pak Idrus, kami ingin sikapnya, apakah mau tanda tangan atau tidak karena kami juga ingin kuliah," kata Rahman Latukonsina, perwakilan dari JKN dengan nada yang meninggi.

Saat itu juga, kontrak politik yang bermaterai ditandatangani Idrus. "Saya tandatangani di atas materainya," kata Idrus yang sebelumnya mengatakan tidak ingin ada tekanan dalam penandatanganan kontrak politik.

JAKARTA- Mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Kampus Nusantara (JKN) memaksa anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket Bank Century untuk menandatangani

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News