Anggota Parlemen Dari Partai Liberal Tasmania Tolak Kenaikan Gaji
Anggota parlemen dari Partai Liberal di Tasmania akan mendapat gaji yang lebih kecil dibandingkan dengan rekan mereka dari Partai Buruh dan Partai Hijau tahun ini, menyusul langkah partai itu menolak usulan kenaikan gaji.
Bendahara Peter Gutwein mengumumkan pada hari Kamis (23/8/2018) kalau anggota parlemen dari Partai Liberal tidak akan mengambil kenaikan gaji di atas 2 persen dari batas tertinggi upah pegawai di sektor publik, yang telah diberlakukan sejak 2011.
Langkah ini dilakukan menyikapi usulan dari Komisi Industri Tasmania yang telah merekomendasikan kenaikan gaji sebesar 2,5 persen bagi para anggota parlemen.
"Kami percaya bahwa penting bagi anggota Parlemen untuk memberikan contoh," kata Gutwein.
Juru bicara oposisi Sarah Lovell mengatakan anggota Partai Buruh tetap akan mengambil kenaikan gaji sebesar 2,5 persen.
"Apa yang Bendahara Peter Gutwein berusaha lakukan adalah menyudutkan para pekerja di sektor publik ke dalam ambang batas kenaikan tertinggi gaji yang sangat mencekik," katanya.
Pemimpin Partai Hijau Cassy O'Connor mengatakan tindakan Gutwein adalah sebuah aksi pura-pura, dan mengatakan meskipun partainya akan menerima rekomendasi komisi, partai itu tidak pernah mengantongi kenaikan gaji penuh.
"Kami mengakui bahwa anggota Parlemen adalah pegawai negeri, dan jika pekerja sektor publik pekerja keras memiliki batas upah 2 persen, demikian juga anggota parlemen," katanya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata