Anggota Paskibraka Keracunan, Wako Makassar Geram
jpnn.com - MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Danny Pomanto geram. Itu terkait dengan keracunan makanan yang dialami Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Makassar.
Dia menilai, makanan yang diberikan kepada paskibraka tidak sesuai dengan standar. Adanya pemotongan anggaran makanan paskibraka, menurut dia, merupakan tindakan yang mengarah pada perilaku korupsi yang bersifat memainkan harga. Dalam nomenklatur penganggaran, seharusnya setiap anggota paskibraka mendapat makan siang Rp 22 ribu.
Kenyataannya, lanjut dia, mereka dibelikan makanan Rp 15 ribu per bungkus. Selisih Rp 7 ribu dianggap tindakan yang kurang terpuji karena hak-hak paskibraka dirampas. Seharusnya, mereka mendapat konsumsi yang lebih layak karena paskibraka mengeluarkan banyak energi saat berlatih.
Danny menyatakan akan mengevaluasi kinerja Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar yang dianggap lalai. Apalagi, ada indikasi permainan harga konsumsi untuk mendapat keuntungan. Selisih harga konsumsi paskibraka mestinya tidak perlu ada.
’’Itu kan korupsi. Karena itu, kami meminta baperjakat (badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan, Red) mengevaluasi,’’ ujarnya kepada Fajar (JPNN Group) Minggu (10/8).
Danny menegaskan, sehari sebelum kejadian, dia mengevaluasi dan menyimpulkan bahwa kinerja dispora kurang maksimal. Masalah paskibraka, tambah dia, selanjutnya dikoordinasikan langsung oleh Sekretaris Kota (Sekkot) Makassar Ibrahim Saleh. Apalagi, memang keluhan paskibraka dan pendamping mereka memang banyak.
Peristiwa keracunan makanan yang melanda paskibraka dan sejumlah permasalahan lain, imbuh dia, merupakan bukti ketidakprofesionalan pihak yang bertanggung jawab menangani. ’’Itu akan kami benahi,’’ ucapnya.
Dia juga menjanjikan sanksi bagi pejabat-pejabat dan staf yang terlibat dalam kekisruhan paskibraka tersebut. ’’Kita lihat saja nanti (sanksinya, Red),’’ ujar mantan penasihat bidang tata ruang Pemkot Makassar itu.(rid/JPNN/c23/diq)
MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Danny Pomanto geram. Itu terkait dengan keracunan makanan yang dialami Pasukan Pengibar Bendera
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi