Anggota Paspampres Membunuh Warga Aceh, Fadli Zon: Kebiadaban di Luar Nalar
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon bereaksi keras menyikapi kabar seorang Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) yang diduga menculik dan menganiaya pria asal Bireun, Aceh.
"Kebiadaban oknum Paspampres ini di luar nalar dan sudah sangat keterlaluan. Mencoreng nama baik TNI dan Paspampres," kata dia melalui Twitter akun @fadlizon dikutip, Senin (28/8).
Legislator Fraksi Gerindra itu mendukung ketegasan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono terhadap anggota Paspampres yang diduga terlibat penganiayaan.
Fadli menyetujui sikap Yudo yang ingin memecat dan menghukum berat Paspampres atas dugaan keterlibatan menculik dan menganiaya pria asal Aceh.
"Setuju dipecat dan dihukum mati segera," kata mantan Wakil Ketua DPR RI itu.
Tiga prajurit TNI Angkatan Darat diduga menculik dan menganiaya seorang pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25). Korban tersebut tewas.
Korban diketahui bekerja sebagai penjaga toko kosmetik di daerah Rempoa, Tangerang Selatan, Banten.
Korban diduga diculik para pelaku pada Sabtu di sekitar toko. Para pelaku sempat mengaku sebagai polisi saat menculik korban.
Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon mendukung TNI yang ingin memecat dan menghukum mati anggota Paspampres yang terlibat penculikan dan penganiayaan.
- Fadli Zon Targetkan Situs Kesultanan Banten Lama jadi Cagar Budaya Nasional di 2025
- Resmikan Masjid Al-Jihan di Garut, Panglima TNI: Simbol Penguatan Nilai Keagamaan dan Sosial
- Rokhmin DPR Menduga Pemasangan Pagar Laut di Banten Didalangi Oligarki
- Kolonel Laut Ade Permana Memohon kepada Panglima TNI Agar Kasusnya Ditinjau Kembali
- Yanuar Arif Mengapresiasi Respons Cepat Menteri PU terhadap Aspirasi Masyarakat Banyumas-Cilacap
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak