Anggota Paspampres Tinggalkan Surat Sebelum Bunuh Diri, Isinya...
jpnn.com, TURKI - Seorang anggota pasukan pengamanan Presiden Recep Tayyip Erdogan, Mahmet Ali Bulut, ditemukan tewas bunuh diri di rumahnya, Senin (16/3), dan meninggalkan sebuah catatan.
Dalam laporan Oda TV yang dikutip TurkishMinute, korban diketahui tewas setelah anggota paspampres lain menghubungi Ali Bulut, tetapi tidak dapat tersambung.
Kemudian mereka berinisiatif ke rumah korban yang sebelumnya tidak hadir di tempat kerja dan teleponnya dimatikan
Benar saja, Ali Bulut ditemukan sudah tidak bernyawa dan meninggalkan sebuah surat.
Pengawal Presiden Erdogan itu menuliskan dalam suratnya bahwa dirinya menghadapi penghinaan dan ancaman dalam pekerajaannya.
"Saya berharap Anda memperlakukan karyawan Anda dengan baik dan menanyakan kabar mereka. Anda mungkin yang terbaik dalam menghina, mengintimidasi, dan memecat anggota staf (keamanan), serta memperlakukan mereka seperti pembohong. Setiap orang memiliki harga diri, dan saya terluka karena kata-kata itu," tulis Ali Bulut dalam catatan bunuh dirinya, yand dilansir Oda TV, Kamis (18/3).
Bulut merupakan anggota paspampres ketiga yang bunuh diri sepanjang tahun ini, setelah dua petugas lainnya bernama Halil Akkaya dan Ethem Dagdeviren.
Rentetan insiden bunuh diri itu mendorong reaksi keras dari Partai Rakyat Republik.
Seorang anggota pasukan pengamanan Presiden Recep Tayyip Erdogan, Mahmet Ali Bulut, ditemukan tewas bunuh diri di rumahnya
- Respons Takmir Masjid soal Viral Paspampres Usir Jemaah saat Gibran Jumatan di Semarang
- Pria yang Menerobos Paspampres Ini Dianggap Membahayakan Keselamatan Presiden Jokowi
- Istana Bantah Paspampres Pukul Warga Seusai Selfie Bareng Presiden Jokowi
- Erdogan Ucapkan Selamat kepada Presiden Aljazair yang Berhasil Pertahankan Kekuasaan
- Temui Presiden Erdogan, Menhan Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan RI - Turki
- Erdogan Menginjak-injak HAM di Turki, Parlemen AS Dorong Joe Biden Lakukan Intervensi