Anggota Penyelam Operasi Lion Air JT610 Meninggal Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Salah seorang penyelam Tim SAR gabungan yang bertugas dalam operasi pencarian dan penyelamatan Lion Air JT610 dikabarkan meninggal dunia.
Kasubag Humas Basarnas atau Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP), Yusuf Latif mengatakan sudah mendengar kabar tersebut. Namun untuk keterangan resminya publik diminta menunggu konfirmasi Kabasarnas, Marsda TNI Muhammad Syaugi.
"Ada informasi seperti itu (salah satu penyelam meninggal, Red), tapi nanti resminya sama Kabasarnas," ujar Yusuf saat dikonfirmasi JawaPos.com, Sabtu (3/11).
Dari informasi yang beredar di kalangan wartawan, penyelam yang meninggal tersebut diketahui bernama Syahrul Anto. Dia merupakan anggota Komunitas Indonesia Diving Rescue Team (IDRT).
Dalam informasi yang beredar dijelaskan pula kronologinya. Pada Jumat (2/11) sekitar pukul 22.10 WIB Syahrul diantar Basarnas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara.
Saat itu Syahrul sudah dalam kondisi tidak sadar, tidak ada respons, tidak ada denyut nadi, dan tidak ada napas. Kemudian pukul 22.30 WIB setelah dilakukan pemeriksaan korban dinyatakan meninggal oleh dokter jaga.
Dari kabar yang beredar penyebab kematian diduga karena Syahrul mengalami dekompresi. Namun hal itu belum dikonfirmasi secara resmi. (sat/jpc)
Dari kabar yang beredar penyebab kematian penyelam dalam operasi Lion Air JT610 ini diduga karena dekompresi.
Redaktur & Reporter : Adek
- Mulai 20 November 2024, Lion Air Buka Rute Palembang - Denpasar
- Cuaca Buruk, Lion Air Tujuan Bengkulu Dialihkan ke Palembang
- Dunia Hari Ini: Lion Air Ikut Hentikan Pengoperasian Boeing 737-9 Max
- Penumpang Mengeluhkan Layanan Penerbangan Jayapura-Manokwari, Lion Air Bilang Begini
- Mengeluhkan Layanan Lion Air, Doli Bilang Rakyat Menderita
- Gitar Band Soegi Bornean Diduga Pecah di Bagasi Maskapai Lokal ini