Anggota Resmob Disebar di Beberapa Tempat
jpnn.com, JAKARTA - Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombespol Nico Afinta menyebutkan, pihaknya mendalami adanya potensi tersangka lain dalam kasus skimming ATM oleh sindikat internasional.
Dia mengungkapkan, hingga kini beberapa anggota dari Resmob masih disebar di beberapa tempat. ”Saya mengira ada (tersangka lain, Red),” ujarnya, Sabtu (17/3).
Mantan Dirresnarkoba Polda Metro Jaya itu mengatakan, kejahatan skimming tersebut terbagi menjadi tiga kelompok.
Kelompok pertama bertugas memasok alat-alat skimming. Lalu, kelompok kedua bekerja memprogram hingga memasang alat skimming dan membaca data nasabah.
Kemudian, kelompok ketiga berperan mengambil hingga mengirimkan uang.
Nico memaparkan, penyidik masih memburu kelompok pertama. ”Kalau kelompok kedua itu rata-rata yang sudah ditangkap,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, IRL dan CA bertugas memasang alat skimming. Lantas, FH dan RK berperan membaca data nasabah.
”Nah, kalau MK menukarkan uang dari rupiah ke euro sebagai kelompok ketiga. Lalu, dia juga belanja kebutuhan sehari-hari untuk tersangka dan termasuk membayar sewa tempat tinggal,” paparnya. (ken/rin/far/sam/c10/kim)
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombespol Nico Afinta mengatakan, kejahatan skimming tersebut terbagi menjadi tiga kelompok.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Duit Nasabah Bank Kalsel Rp 1,9 Miliar Raib, Pelaku Skimming Berada di Lapas
- Polisi Mulai Identifikasi Pelaku Aksi Skimming Duit Nasabah Bank Kalsel
- Kombes Zulpan Ungkap Modus WN Estonia Membobol Dana Nasabah
- WN Estonia Pelaku Skimming Ditangkap Polda Metro Jaya, Terancam Hukuman Berat
- Hati-hati Saat Gunakan ATM, Modus Pencuri Ini Tak Biasa, Simak
- Marak Pembobolan Rekening, Polri Minta Masyarakat Berhati-Hati Gunakan Data Pribadi