Anggota Satpol PP Babak Belur Dikeroyok Siswa SMU

Anggota Satpol PP Babak Belur Dikeroyok Siswa SMU
Anggota Satpol PP Babak Belur Dikeroyok Siswa SMU
BAJAWA - Andreas Parera, anggota Satpol PP yang sehari-harinya bertugas di rumah jabatan bupati Ngada, Jumat  babak belur dihajar tiga siswa SMU, Oktovianus Leto Futi alias Vim, 17, Maximus Dedi Dhone, 18, dan Dominikus Betu alias Don, 16. Mereka adalah siswa SMU Negeri Bajawa. Ketiga siswa itu kini berurusan dengan polisi.

Kepala Bagian (Kabag) Humas Polres Ngada, Iptu Martinus Meman mengatakan, pengeroyokan terhadap anggota Pol PP itu terjadi karena korban menghadang, bahkan menawarkan diri untuk berkelahi dengan ketiga pelaku. Para pelaku saat itu sedang dalam perjalanan ke rumah teman sambil mendorong sebuah sepeda motor.

Menurut Martinus Meman, kejadian itu bermula ketika pada pukul 00.00 Wita, Jumat dini hari, para pelaku yang dalam perjalanan itu tiba-tiba ditegur oleh korban. Korban diduga dalam keadaan mabuk. Tepatnya di traffic light, korban menegur para pelaku. "Kalau kamu jago, kita uji balap," kata Martinus Meman mengutip bahasa Pol PP.

Tetapi, ketiga pelaku mengatakan bahwa sepeda motor tersebut rusak. Entah kenapa, justru terjadi perang mulut antara para pelaku dan korban. Para pelaku pun terus melanjutkan perjalanan, namun karena tak puas meladeni para pelaku, korban pun marah. Perkelahian pun tak terelakkan.

BAJAWA - Andreas Parera, anggota Satpol PP yang sehari-harinya bertugas di rumah jabatan bupati Ngada, Jumat  babak belur dihajar tiga siswa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News