Anggota Satpol PP Babak Belur Dikeroyok Siswa SMU
Jumat, 08 April 2011 – 03:01 WIB
BAJAWA - Andreas Parera, anggota Satpol PP yang sehari-harinya bertugas di rumah jabatan bupati Ngada, Jumat babak belur dihajar tiga siswa SMU, Oktovianus Leto Futi alias Vim, 17, Maximus Dedi Dhone, 18, dan Dominikus Betu alias Don, 16. Mereka adalah siswa SMU Negeri Bajawa. Ketiga siswa itu kini berurusan dengan polisi. Tetapi, ketiga pelaku mengatakan bahwa sepeda motor tersebut rusak. Entah kenapa, justru terjadi perang mulut antara para pelaku dan korban. Para pelaku pun terus melanjutkan perjalanan, namun karena tak puas meladeni para pelaku, korban pun marah. Perkelahian pun tak terelakkan.
Kepala Bagian (Kabag) Humas Polres Ngada, Iptu Martinus Meman mengatakan, pengeroyokan terhadap anggota Pol PP itu terjadi karena korban menghadang, bahkan menawarkan diri untuk berkelahi dengan ketiga pelaku. Para pelaku saat itu sedang dalam perjalanan ke rumah teman sambil mendorong sebuah sepeda motor.
Baca Juga:
Menurut Martinus Meman, kejadian itu bermula ketika pada pukul 00.00 Wita, Jumat dini hari, para pelaku yang dalam perjalanan itu tiba-tiba ditegur oleh korban. Korban diduga dalam keadaan mabuk. Tepatnya di traffic light, korban menegur para pelaku. "Kalau kamu jago, kita uji balap," kata Martinus Meman mengutip bahasa Pol PP.
Baca Juga:
BAJAWA - Andreas Parera, anggota Satpol PP yang sehari-harinya bertugas di rumah jabatan bupati Ngada, Jumat babak belur dihajar tiga siswa
BERITA TERKAIT
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis
- Bea Cukai Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 52,1 Miliar di Tangerang
- Tim Rimau Polsek Tanjung Batu Tangkap Pencuri Kabel Underground