Anggota TNI AD dan Istri Tewas di Papua, Irjen Fakhiri Keluarkan Perintah
jpnn.com, JAYAPURA - Penyidik Polres Yalimo, Papua masih menyelidiki penembakan dan penganiayaan yang menewaskan Anggota Pos Ramil Elelim, Sersan Satu Eka Andrianto dan sang istri Sri Lestari.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan anggota TNI AD beserta sang istri yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan itu ditembak dan dianiaya pada Kamis pagi (31/3).
"Belum dipastikan siapa pelaku penyerangan yang juga menyebabkan anak kedua korban terluka jarinya," ujar Irjen Fakhiri di Jayapura.
Jenderal bintang dua itu telah memerintahkan direktur Direktorat Kriminal Umum Polda Papua menurunkan penyidik ke Elelim guna membantu Polres Yalimo mengungkap kasus itu.
Saat ditanya apakah pelaku yang membantai pasangan suami istri itu merupakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, Irjen Fakhiri belum bisa menyimpulkan.
"Kami masih tunggu hasil penyelidikan yang dilakukan anggota," ucapnya.
Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyebut kasus penembakan dan pembunuhan yang menewaskan prajurit TNI AD dan istrinya akan diselidiki.
Terlebih lagi, pasangan suami istri itu sudah bertugas cukup lama di Elelim dan dikenal baik oleh warga setempat.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri atau Irjen Fakhiri keluarkan perintah setelah anggota TNI AD dan istri tewas dibantai ditembak OTK.
- Terjadi Lagi, Bentrokan Ojol vs Opang di Bandung, Massa Diduga Bakar Pangkalan Ojek
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang, TNI Kerahkan Pasukan