Anggota TNI, Polri, dan BUMN Juga Bakal Dipungut Zakat
Nah Bambang berharap dengan adanya regulasi dari pemerintah, pungutan zakat penghasilan dari aparatur negara bisa lebih luas.
Bambang mengakui butuh instrumen hukum yang lebih kuat. Selama ini diatur dengan Instruksi Presiden (Inpres).
Bagi dia ketentuan melalui Inpres masih kurang maksimal. Bambang menjelaskan dalam waktu dekat Kemenag bakal berkonsultasi dengan MUI terkait pemungutan zakat untuk aparaturnya melalui pemotongan gaji.
Ketua Umum MUI Ma’ruf Amin pada prinsipnya mendukung rencana pemerintah memungut zakat dari para aparatur. ’’Karena zakat itu harus diambil. Karakteristik zakat itu adalah ambil,’’ tuturnya.
Dia berharap pemerintah segera menyampaikan rencana teknis pungutan zakat untuk aparaturnya. Nanti MUI bakal memberikan arahan sesuai dengan perannya.
Ma’ruf mengakui bahwa potensi zakat orang Islam di Indonesia secara umum sangat besar. Pada periode 2010 lalu, potensi zakat di Indonesia mencapai Rp 217 triliun. Tetapi tingkat pengumpulannya masih sekitar 3 persen.
Ma’ruf juga menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir terkait penggunaan uang zakat dari para ASN. Termasuk kekhawatiran uang itu bakal digunakan untuk membangun proyek infrastruktur pemerintah.
’’Ajaran agama sudah mengatur adalah delapan kelompok yang berhak menerima zakat. Pemerintah pasti sudah mengetahuinya,’’ pungkasnya. (wan)
Ketua Baznas Bambang Sudibyo mengatakan, potensi zakat yang bakal ditarik cukup besar karena bukan hanya dipungut dari PNS.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- BAZNAS Raih Prestasi Gemilang di BPKH Award 2024
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- ICONZ ke-8 Bahas Peran Zakat dalam Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem
- Respons Takmir Masjid soal Viral Paspampres Usir Jemaah saat Gibran Jumatan di Semarang
- Predikat Informatif Jadi Bukti Profesionalisme dan Transparansi Lembaga
- BAZNAS Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas untuk Palestina