Anggota Watimpres Diperiksa KPK
Selasa, 18 Desember 2012 – 10:39 WIB
JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil mantan Menteri Luar Negeri yang kini menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Nur Hassan Wirajuda hari ini, Selasa (18/12). Ia dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan dana kegiatan sidang internasional Departemen Luar Negeri.
Dengan dikawal dua stafnya, Hasan tiba di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta sekitar pukul 09.30 WIB. Pekan lalu, Hassan dipanggil KPK, tapi saat itu ia berhalangan hadir sehingga baru dijadwalkan lagi hari ini. "Baru akan masuk, saya belum bisa kasih (keterangan ke media), nanti saja ya,” kata Hasan sambil memasuki lobi gedung KPK.
Dalam kasus ini, KPK sudah menetapkan satu tersangka yaitu Sudjadnan Parnohadiningrat. Ia adalah mantan Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri. Ia diduga menyalahgunakan kewenangannya sebagai pejabat pembuat komitmen dalam seminar pada medio 2004-2005.
KPK juga menduga ia menyetujui pengeluaran anggaran seminar untuk renovasi gedung dan rumah dinas di lingkungan Kedutaan Besar RI di Singapura sebelum ada persetujuan dari Menteri Keuangan. Sudjanan dalam hal ini diduga menerima imbalan US$ 200 ribu atau sekitar Rp 1,9 miliar dari mantan Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Mochamad Slamet Hidayat. Akibat perbuatannya, negara merugi Rp 18 miliar. (flo/jpnn)
JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil mantan Menteri Luar Negeri yang kini menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sidang Perdana Praperadilan Tom Lembong Digelar Hari Ini di PN Jaksel
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 18 November, Hujan Ringan hingga Sedang di Mayoritas Wilayah Indonesia
- Berita Duka, Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia
- TNI AL Gelar Bakti Sosial untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Lebotobi Laki-laki di Flores Timur
- Musim Hujan, Tetapi Kualitas Udara Jakarta Masih 20 Besar Terburuk di Dunia
- Cuaca Jakarta Hari Ini, Hujan pada Senin Malam