Angie

Dhimam Abror Djuraid

Angie
Angelina Sondakh di pusara Adjie Massaid, TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (3/3). Foto: Firda Junita/jpnn.com

Penangkapan Nazaruddin kemudian mengungkap rangkaian korupsi yang melibatkan anak-anak muda politisi Partai Demokrat itu. 

Mereka semua politisi muda yang cerlang yang seharusnya punya masa depan yang panjang dan cerah.

Namun, korupsi menghancurkan karier dan masa depan anak-anak muda itu.

Ketika itu, Partai Demokrat harus menanggung malu karena baru saja membuat iklan promosi anti-korupsi besar-besaran.

Dalam iklan promosi itu, Anas, Angelina, dan kawan-kawan menjadi bintang iklan dengan mengutip narasi "Katakan Tidak pada Korupsi" sambil menolakkan tangan.

Ketika kemudian Anas dan kawan-kawan ditangkap, publik mengolok-ngolok iklan Partai Demokrat itu.

Jargon "Katakan Tidak pada Korupsi’" dipelesetkan menjadi "Katakan Tidak pada Korupsi Kalau Sedikit".

Eksperimen politik SBY dengan melakukan ‘’political breeding’’ beternak politik, akhirnya gagal.

Angie, begitu Angelina Sondakh disapa, kapok dengan kasus korupsinya. Ia juga mengatakan kapok bermain politik. Ia menjadi salah satu dari the rising star dalam politik Indonesia satu dekade silam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News