Angin Kencang Rusak Jaringan PLTU
Senin, 18 Januari 2010 – 05:39 WIB
RUTENG-Angin kencang yang disertai hujan deras terus melanda kota Ruteng, NTT, dan sekitarnya beberapa hari terakhir. Sejumlah tanaman pertanian rusak. Tetapi yang paling parah, sejumlah tiang listrik dari beton yang dibangun untuk jaringan proyek PLTU Ulumbu tumbang dan retak-retak sehingga tidak bisa digunakan lagi. Peristiwa tumbangnya jaringan tiang-tiang listrik tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 Wita saat angin sudah kencang. Kondisi tiang listrik tersebut rusak berat, patah dan retak-retak pada bagian tengah sehingga tidak bisa digunakan lagi. Sekitar pukul 08.00 Wita, petugas PLN Ranting Ruteng membongkar kabel-kabel tersebut. Selain kabel jaringan dan tiang listik proyek PLTU Ulumbu yang rusak, beberapa kabel milik PT. Telkom juga rusak. Namun langsung diperbaiki.
Padahal dana proyek tersebut dianggarkan miliaran rupiah. Kondisi ini membuat warga panik. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Seperti disaksikan Timor Express, hujan deras yang disertai angin kencang terjadi pada akhir pekan lalu. Kondisi ini membuat warga panik dan enggan keluar rumah.
Baca Juga:
Yang paling parah terjadi di Wae Palo Kelurahan Watu Kecamatan Langke Rembong atau jalur jalan menuju lokasi proyek PLTU Ulumbu Kecamatan Satar Mese. Sebanyak lima tiang listrik yang sudah dijaring rapi dan disambung kabel menuju lokasi PLTU Ulumbu tumbang dan hampir mengenai rumah warga sepanjang jalan tersebut.
Baca Juga:
RUTENG-Angin kencang yang disertai hujan deras terus melanda kota Ruteng, NTT, dan sekitarnya beberapa hari terakhir. Sejumlah tanaman pertanian
BERITA TERKAIT
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak