Angin Puting Beliung Terjang Pancurbatu, Satu Anak Tewas Tertimpa Bangunan

Angin Puting Beliung Terjang Pancurbatu, Satu Anak Tewas Tertimpa Bangunan
Ilustrasi angin puting beliung. Foto: dok jpnn

jpnn.com, PANCURBATU - Hujan deras disertai angin kencang menerjang Kompleks Grand Residence 3 di Jalan HM Puna Sembiring, Tanjunganom, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang, Sumut, Selasa (29/6) sore.

Peristiwa itu menyebabkan sejumlah rumah yang ada di wilayah tersebut mengalami kerusakan yang cukup serius.

Seorang anak enam tahun bernama Taufik dilaporkan meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan bangunan.

“Kondisi rumah korban hancur dan berantakan dihantam angin puting beliung,” kata Romulo Sinaga, seorang warga perumahan tersebut, tadi malam.

Menurut Romulo, kejadian hujan disertai angin kencang itu terjadi pada pukul 16.30 WIB. Atap rumah milik Luqman Saksono, orangtua korban Taufik, terbang hingga kurang lebih 100 meter yang akhirnya menimpa kanopy milik Romulo.

Sementara Luqman Saksono kepada wartawan mengatakan, peristiwa tersebut tidak diketahui secara pasti karena ia belum pulang kerja.

“Yang meninggal anak saya bernama Taufiq, baru tamat sekolah taman kanak-kanak. Saya dapat kabar dari ibunya Lela Rahmadhani,” ucapnya yang saat itu baru pulang kerja.

Ia mengatakan, anaknya meninggal karena tertimpa batu.

Hujan deras disertai angin kencang menerjang Kompleks Grand Residence 3 di Jalan HM Puna Sembiring, Tanjunganom, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang, Sumut, Selasa (29/6) sore.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News